Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Muhammad Jafar Hafsah mengingatkan semua pihak agar senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tidak terpecah-belah akibat konflik SARA.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8), ia mengatakan bahwa toleransi beragama dalam kehidupan bangsa dan negara merupakan sebuah keniscayaan. Keberadaannya turut membentuk Indonesia menjadi satu negara yang utuh, karenanya harus tetap dipelihara.
Kerusuhan yang terjadi di Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara, ditekankan dia terjadi karena adanya oknum atau pihak yang tidak bertanggungjawab agar muncul gesekan antar umat beragama di Indonesia.
“Dengan berbagai cara, salah satunya isu gesekan antaragama selalu dihembuskan agar terjadi konflik antar umat beragama, antaradat dan antar komponen di Indonesia,” kata Jafar.
Oknum yang tidak bertanggung jawab ini mencoba langsung atau tidak langsung memunculkan kondisi yang kurang kondusif untuk toleransi dan kehidupan bersama. Berikut pengaruh kelompok tertentu di dunia internasional dengan perkembangan komunikasi yang begitu pesat.
ICMI berharap setiap orang benar-benar memantapkan toleransi beragamanya. Mereka yang mayoritas harus mengerti bahwa ada minoritas yang harus dilindungi. Demikian sebaliknya, mereka yang minoritas juga harus sungguh-sungguh memahami dasar suatu agama dan menghormatinya.
Di sisi lain, ICMI meminta pihak kepolisian dengan sungguh-sungguh memahami akar permasalahan yang terjadi di Tanjungbalai dan menyelesaikannya dengan adil.
“Jika yang melakukan pelanggar melakukan tindakan pidana berupa merusak dan lain-lain itu memang berlaku hukum umum. Tetapi semuanya itu dilakukan dengan sebijaksana mungkin, jangan sampai memicu perselisihan baru,” jelasnya.
Untuk pengguna media sosial dan masyarakat umumnya, diingatkan agar mencerna dengan baik setiap informasi yang datang. Begitu juga mereka yang membuat tulisan atau status agar berhati-hati.
“Karena yang rugi adalah rakyat, sebab segala perselisihan dan gesekan itu akibatnya adalah menimbulkan luka, baik luka di hati dan fisik,” demikian Jafar.
Laporan: Sumitro
Artikel ini ditulis oleh: