Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan memberikan santunan kepada pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak - Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA) saat Rakernas di Lombok, Kamis (28/1/2016). Kegiatan tersebut bertujuan untuk penguatan peran dalam perlindungan dan pengasuhan anak, diantaranya berisi sosialisasi kebijakan, peraturan, norma, program dan anggaran perlindungan anak untuk peningkatan kualitas lembaga pengasuhan.

Surabaya, Aktual.com-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) terhambat akibat adanya pemangkasan anggaran Rp1,1 triliun. Seharusnya dana dapat dicairkan pada bulan September namun ditunda.

“Dampaknya ada pada pencairan tahap ketiga yang tidak diberikan. Mudah-mudahan tidak ada pemangkasan lagi, agar semuanya bisa berjalan lancar sesuai rencana.” kata Khofifah saat di balai latihan Diklat Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/8).

Tidak hanya itu, Kementerian sosial sebelumnya telah menargetkan 6 juta keluarga menerima PKH pada tahun ini. Sebanyak 3,5 juta keluarga menerima empat kali pencairan, sementara sisanya menerima dua kali pencairan.

Tetapi, karena ada efisiensi, maka 2,5 juta keluarga penerima baru PKH hanya menerima sekali bansos pada November 2016.

Selain PKH, lanjutnya, ada beberapa bansos yang terkurangi. Misalnya untuk anak-anak terlantar, serta penyiapan bagi korban kekerasan seksual.

“Inikan undang-undangnya masih proses, kalau belaku, maka rehabilitasi untuk korban dan keluarga korban jadi tanggung jawab kementerian sosial.” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: