Bandung, Aktual.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyaksikan langsung fenomena Indahnya Galaksi Bima Sakti di acara “Malam Langit Gelap” (Dark Sky Night) dengan mematikan lampu selama sejam mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB.

Didukung peralatan teleskop, gubernur menyaksikan fonomena alam itu di halaman depan Gedung Sate Bandung, Sabtu (6/8) malam.

“Uniknya adalah ini yang saya temukan pertama kali ya. Jadi apa yang ditemukan di buku dipraktekkan di lapangan. Ternyata bisa dilihat secara kasat mata, bumi ini bagian dari Bima Sakti dan di Bima Sakti ada sejumlah planet, seperti planet Saturnus, Mars dan bintang-bintang banyak tentu,” ujar Ahmad Heryawan.

Pria yang akrab disapa Aher ini meneropong langsung dengan menggunakan teleskop keindahan planet Mars, Saturnus, dan bintang Scorpio yang merupakan bagian dari galaksi Milky Way (Bima Sakti) bersama istrinya, Netty Heryawan.

Kedua tampak mengagumi keindahan warna dan cahaya yang dipancarkan bintang dan planet tersebut.

“Tadi kelihatan Saturnus dan Mars itu bercahaya, lebih terang cahayanya. Bukan berarti bahwa dia lebih kuat cahayanya tapi lebih dekat (dengan bumi). Karena cahaya yang ada di Mars itu cahaya matahari yang mantul ke bumi,” katanya.

“Tapi disampingnya ada bintang, kecil tapi sebetulnya dia lebih terang bahkan mungkin lebih besar dari matahari tapi karena saking jauhnya satu tahun cahaya, dia kurang terang dari Mars yang tidak punya cahaya,” kata Aher.

Ia mengaku usai dirinya melihat keindahan ciptaan sang Maha Kuasa ini, bisa menambah tauhid dan keimanan dan alam semesta ini luar biasa indah dan bisa meningkatkan ketaatan kita kepada Tuhan.

“Kesimpulan kekaguman pada alam semesta yang sangat besar ini pasti penciptanya lebih besar lagi, lebih Maha Besar lagi. Kesimpulannya kita tunduk patuh kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta yang besar dan Tuhan yang menciptakannya pasti maha besar lagi,” kata Aher.

Dirinya juga menginginkan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin oleh Lapan karena hal ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang keantariksaan dan alam semesta yang begitu besarnya.

Sementara itu salah satu peneliti matahari dan antariksa Lapan Bandung yang hadir, Tiar Dani mengatakan bahwa tujuan digelarnya acara tersebut juga sebagai hari memperingati Antariksa Nasional yang bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang Antariksa pada 6 Agustus 2013 lalu.

“Kita ingin mengajak masyarakat untuk menikmati keindahan langit malam. Kalau Hari Bumi kan Earth Our kita mematikan lampu tapi kalau sekarang kita dituntut juga untuk melihat ke atas bahwa ternyata alam itu indah, kita bisa menikmati bintang-bintang yang ada di langit,” kata Tiar.

Tadi malam, Galaksi Bima Saksi akan terlihat bergerak dari utara ke selatan. Selain bisa melihat rasi Kalajengking (Scorpio), planet Mars dan Saturnus, akan terlihat juga rasi Angsa (Cygnus) di langit utara.

Artikel ini ditulis oleh: