Jakarta, Aktual.com – Lomba balap sepeda lintas Pulau Timor atau “Tour de Timor” II pada November 2016 akan dimulai dari Dili, ibu kota Timor Leste dan berakhir atau finis di Kota Kupang.
“Berbeda dengan Tour de Timor Indonesia I yang diawali dari Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, kali ini peserta akan memulai start dari Dili, ibu kota Timor Leste dan finis di Kota Kupang,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu di Kupang, Senin (8/8).
Ia mengatakan ajang balap sepeda lintas Pulau Timor tersebut melibatkan pebalap dari Indonesia dan Timor Leste. Dari Indonesia, pebalap dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang dan kabupaten lainnya di daratan Timor.
“EO (event organizer) Tour de Timor Indonesia sudah menyiapkan 100 pesepeda nasional untuk mengikuti ajang ini,” katanya.
Untuk kelancaran kegiatan itu pertemuan persiapan Tour de Timor Indonesia sudah digelar bersama EO dari Jakarta. Sesuai rencana, pertemuan berikutnya akan digelar di Dili.
Marius mengatkan Tour de Timor Indonesia berbeda dengan Tour de Flores, namun memiliki mutu yang sama karena akan ditulis dalam kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI).
“Tour de Flores melibatkan pebalap sepeda internasional, tetapi tour de Timor Indonesia melibatkan fun biker dari Indonesia dan Timor Leste,” ujarnya.
Pemerintah menyiapkan hadiah ratusan juta rupiah bagi para pemenang. Ajang ini bertujuan memperkenalkan berbagai potensi destinasi wisata sekaligus membentuk citra Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi yang aman dan layak dikunjungi.
Selain itu, katanya, ajang ini juga akan mempererat kembali hubungan persaudaraan antara warga di Timor Barat dan Timor Timur sekalipun telah dipisahkan secara politik tetapi satu budaya karena kawin-mawin.
“Turnamen ini sesungguhnya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa warga dari kedua negara selalu hidup berdampingan dengan aman dan damai karena budaya masyarakat sama tetapi dipisahkan oleh politik semata,” katanya.
Lebih dari itu, kata dia, kegiatan itu selain sebagai promosi wisata juga memberi dampak yang baik antarkedua negara tetangga di dunia internasional terutama pada aspek pemberdayaan dan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka