Kuta, Aktual.com – Geng Satu Darah membuat onar di Diskotik Piramid yang terletak di kawasan Jalan Dewi Sri, Kuta, Bali. Tiga orang dikabarkan mengalami luka-luka atas peristiwa yang terjadi dinihari tersebut. Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo menuturkan, Geng Motor Satu Darah memang memiliki agenda resmi di Bali.
“Mereka melakukan reunian di Bali. Mereka membuat kegiatan selama tiga hari. Tidak hanya dari Belanda, tapi seluruh anggota Satu Darah dari berbagai belahan dunia hadir,” kata Hadi saat dihubungi, Senin (8/8).
Usai puncak acara, pada Minggu (7/8) malam mereka kemudian menggelar party di Diskotik Boshe. “Acara mereka semua kita kawal. Mereka puncaknya menggelar pesta di Boshe, itu juga kita kawal. Selesai dari Boshe pukul 03.00 WITA dinihari, mereka kembali ke hotel menginap masing-masing. Situasi masih aman, anggota membubarkan diri,” jelas dia.
Rupanya, beberapa dari anggota mereka melanjutkan kembali party di Diskotik Piramid. “Itu perseorangan, individu begitu. Kalau organisasinya kami kawal dan sudah selesai,” katanya.
Di Diskotek Piramid inilah terjadi keributan yang melibatkan beberapa anggota Satu Darah.
Tak berapa lama setelah mereka masuk, rupanya diskotik itu hendak tutup. Diduga lantaran tak terima diusir dari diskotik anggota Satu Darah mengamuk. Mereka terlibat keributan dan perusakan diskotik.
“Situasi reda setelah tak selang lama anggota kami tiba di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kasusnya masih kami selidiki. Tapi dugaan sementara mereka tak terima diusir lantaran diskotek tutup,” urai Hadi.
Kapolsek Kuta, Komisaris I Wayan Sumara mengaku kasus ini telah dilimpahkan kepada Polresta Denpasar untuk penanganan lebih lanjut. “Kasusnya sudah ditarik Polresta,” kata Sumara yang dihubungi terpisah.
(Laporan: Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan