Beranda Lensa Aktual Gallery Direksi PT Indonesia Infrastructure Finance Buka Perdagangan Saham di Bursa Gallery Direksi PT Indonesia Infrastructure Finance Buka Perdagangan Saham di Bursa 9 Agustus 2016, 13:12 Pesiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono (kedua dari kanan) bersama Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat ( kanan), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kiri) , serta Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini (kanan) memantau monitor saham usai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kegiatan pencatatan obligasi I 2016 senilai Rp 1,5 triliun pertama kali di BEI yang ditargetkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. .obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. AKTUAL/EKO S HILMAN Pesiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono (kedua dari kanan) bersama Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat ( kanan), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kiri) , serta Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini (kanan) memantau monitor saham usai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kegiatan pencatatan obligasi I 2016 senilai Rp 1,5 triliun pertama kali di BEI yang ditargetkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. .obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. AKTUAL/EKO S HILMAN Pesiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono (kanan) menerima cinderamata dari Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat (kiri), usai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kegiatan pencatatan obligasi I 2016 senilai Rp 1,5 triliun pertama kali di BEI yang ditargetkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. .obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. AKTUAL/EKO S HILMAN Pesiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono (kedua dari kanan) bersama Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat ( kanan), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kiri) , serta Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini (kanan) memantau monitor saham usai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kegiatan pencatatan obligasi I 2016 senilai Rp 1,5 triliun pertama kali di BEI yang ditargetkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. .obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. AKTUAL/EKO S HILMAN Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono (kedua dari kiri) didampingi Direktur Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat (kedua dari kanan), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kiri) , serta Direktur BEI, Hamdi Harssyabaini (kanan) saat membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan obligasi I senilai Rp1,5 triliun dengan masa penawaran 1-14 Juli 2016. Padahal, sebelumnya perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun, turunnya angka penawaran obligasi I tersebut dikarenakan pihaknya ingin menjaga cost of fund (modal kerja) . Itu sebabnya perseroan memutuskan untuk membatasi penawaran obligasi tersebut hanya hingga Rp1,5 triliun.obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono (kedua dari kanan) didampingi Direktur Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat (kedua dari kanan), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kiri) , serta Direktur BEI, Hamdi Harssyabaini (kanan) berbincang seusai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan obligasi I senilai Rp1,5 triliun dengan masa penawaran 1-14 Juli 2016. Padahal, sebelumnya perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun, turunnya angka penawaran obligasi I tersebut dikarenakan pihaknya ingin menjaga cost of fund (modal kerja) . Itu sebabnya perseroan memutuskan untuk membatasi penawaran obligasi tersebut hanya hingga Rp1,5 triliun.oblig Pesiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono ( kiri) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat (kedua dari kiri), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kanan) , serta Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini (kedua dari kanan kanan) berbincang seusai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kegiatan pencatatan obligasi I 2016 senilai Rp 1,5 triliun pertama kali di BEI yang ditargetkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. .obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. Pesiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Arisudono Soerono ( kiri) didampingi Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat (kedua dari kanan), Komisaris Independen, IIF, Edwin Gerungan (kedua dari kiri) , serta Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini (kanan) sesaat seusai membuka perdagangan saham sesi pagi di Main Hall, Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/8). PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melakukan kegiatan pencatatan obligasi I 2016 senilai Rp 1,5 triliun pertama kali di BEI yang ditargetkan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air. .obligasi yang diterbitkan dalam tiga seri. Yakni, seri A senilai Rp825 miliar dengan kupon tetap 8,25 persen per tahun dan tenor tiga tahun. Kemudian, seri B senilai Rp250 miliar dengan kupon tetap 8,7 persen per tahun dan jangka waktu lima tahun. Serta, seri C senilai Rp 25 miliar dengan kupon 9 persen dan tenor tujuh tahun. AKTUAL/EKO S HILMAN Artikel ini ditulis oleh:Eko S Hilman ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Prabowo Komitmen Jaga Relasi Baik Indonesia dengan Emirat Arab 24 November 2024, 11:17 DPR Beberkan Sejumlah Upaya Untuk Minimalkan Potensi Konflik di Pilkada 2024 24 November 2024, 16:34 KLH Siapkan Peraturan Terkait Pemanfaatan Metana Limbah Sawit 24 November 2024, 04:36 DPR Tolak Usulan Ubah Status KPU dan Bawaslu Jadi Lembaga Ad... 24 November 2024, 23:37 Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Kenegaraan 24 November 2024, 06:34