Jakarta, Aktual.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) membeberkan banyak produsen obat di China yang ‘menyulap’ barang impornya jadi narkoba saat tiba di Indonesia.
Kepala Bagian Humas BNN, Slamet Pribadi mengatakan obat-obatan itu awalnya dikirim dari China untuk kebutuhan medis. Namun sampai di Indonesia disulap jadi narkoba.
“Kalau China itu banyak sekali produk rumahan, tapi untuk kepentingan obat, bukan untuk disalahgunakan. Sampai di Indonesia disalahgunakan,” tutur Slamet, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (9/8).
Pernyataan ini disampaikan Slamet saat dikonfirmasi ihwal penyelundupan sabu dalam pipa besi, yang beberapa bulan lalu berhasil diungkap oleh BNN. Sambung dia, hingga saat ini proses hukum kasus tersebut masih terus berjalan. “Tidak mungkin BNN membiarkan,” klaim dia.
Dia juga menyebut kasus penyelundupan sabu di dalam pipa bukan dilakukan jaringan narkoba Freddy Budiman. “Sabu dalam pipa bukan ulah Freddy. Tapi masih jaringannya dia, namanya Akiong. Akiong sekarang sudah mendekam di Lapas Cipinang,” ujar Slamet.
Akiong sendiri sudah divonis hukuman mati usai terbukti menyelundupkan 1,4 juta pil ekstasi pada 2012 silam. Dia kemudian divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah terbukti bersalah dalam kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi.
Dalan kasus ini, Akiong tak bermain sendiri. Ada enam orang lainnya yang terlibat, termasuk oknum TNI, yakni Serma Supriyadi. (M Zhacky K)
Artikel ini ditulis oleh: