Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyarankan agar institusi Polri, BNN maupun TNI, mengambil sisi positif dari pengungkapan yang dilakukan Koordinator Kontras Haris Azhar terkait curhatan Freddy Budiman.
“Polri, TNI dan BNN sebaiknya melihat sisi positif dari pengungkapan curhat almarhum Freddy Budiman oleh Kontras tentang (dugaan) keterlibatan oknum aparat dalam penyelundupan, perdagangan dan peredaran narkoba,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (10/8).
“Apalagi, mantan Deputi Bidang Pemberantasan BNN (Badan Narkotika Nasional), Benny Mamoto pun mengakui bahwa keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba bukan lagi isu baru,” tambah dia.
Selain pernyataan Benny, sambung Bamsoet, ada juga beberapa fakta historis yang membuktikan keterlibatan oknum aparat dalam sejumlah kasus kejahatan narkoba.
Misalnya, pada Maret 2011, BNN menangkap Kepala LP Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli dan sejumlah anak buahnya atas tuduhan memfasilitasi operasi jaringan narkoba di dalam penjara. Kemudian, pada April 2016, BNN pun menangkap Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan, Ajun Komisaris Ichwan Lubis, di Medan atas dugaan tindak pidana pencucian uang.
Ichwan diduga menerima uang Rp10,3 miliar dari Togi alias Toni, bandar narkoba jaringan internasional yang diciduk dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam.
“Bagi TNI, Polri, dan BNN, jelas ada sisi positif dari curhat almarhum Freddy yang diungkap Kontras. Penuturan Freddy itu setidaknya menjadi alasan sekaligus pintu masuk bagi langkah-langkah pembersihan secara sistematis,” papar politikus Golkar itu.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang