Semarang, Aktual.com – PT PLN (Persero) mencatat, 8 persen penduduk di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta masih terisolir listrik. Sebaran itu berada di daerah terpencil dengan letak geografis yang sulit terjangkau instalasi listrik.

Deputi Manajer Komunikasi PLN Jateng dan Yogyakarta, Hardian Sakti Laksana menyebut secara rasio elektrifikasi, baru 92 persen warga yang menikmati listrik. Sedangkan, sisanya daerah masih terisolir listrik.

“Daerah-daerah terpencil yang belum terisolir listrik. Biasanya di daerah-daerah isolated. Artinya jauh dari keramaian, tempat-tempat terpencil, beberapa dusun yang belum teraliri listrik,” kata dia, saat gathering bersama awak media di Gama Resto Candi, Semarang, Rabu (10/8).

Bagi PLN, lanjut dia, kondisi geografis yang sulit terjangkau listrik menjadi tantangan untuk menyentuh penduduk terpencil.
Disebutkan kendala utama PLN terbesar, antara lain biaya investasi tinggi dan faktor alam. Langkah-langkah itu harus dilakukan melalui tahapan survei ke daerah-daerah yang feasible.

Pihaknya menargetkan seluruh penduduk Jateng dan Yogyakarta sudah teraliri listrik pada 2019. Jumlah ketersediaan listrik Jateng-DIY sampai kini masih memiliki 750 mega watt yang siap dialirkan ke masyarakat.

“PLN memacu pertumbuhan listrik di Jateng dan Yogyakarta mencapai 14 persen. Sehingga kami mengharap seluruh pelanggan atau calon pelangan segera mendaftar penyambungan listrik ke layanan Kantor PLN terdekat. Kami siapkan jaringan listrik, memasang jaringannya menuju pelanggan,” beber Hardian.

(Muhammad Dasuki)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan