Jakarta, Aktual.com – Kawasan hortikultura bila dikembangkan dengan baik dan dalam bentuk sinergi antara lembaga yang terkait dapat berpotensi menjadi daerah wisata yang juga bisa mengembangkan aktivitas perekonomian di kawasan tersebut.
“Selain meningkatkan produktivitas pelaku usaha di bidang florikultura, kawasan ‘green cities’ (perkotaan hijau) bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata yang bisa mendorong sektor pariwisata dan perekonomian lokal di sekitar wilayah wisata,” kata Ketua Komite Tetap Pengembangan Hortikultura Kadin Indonesia, Karen Tambayong, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/8).
Untuk itu, Komite Tetap Pengembangan Hortikultura bersama dengan para praktisi dan akademisi di bidang hortikultura meminta kepada pemerintah terutama pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi itu Sebagaimana diwartakan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI A Fikri Faqih menginginkan diperkuatnya sinergi antar-instansi dalam mewujudkan destinasi pariwisata terbaik di berbagai daerah di Indonesia.
“Sebagai negara yang memiliki potensi besar dalam dunia pariwisata, Indonesia perlu memperbaiki koordinasi dan kerja sama dari tingkat bawah hingga pusat,” kata Fikri Faqih.
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, hal tersebut diperlukan mengingat beberapa permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan sebuah destinasi bermuara pada permasalahan mengenai hubungan antar-instansi terkait.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menginginkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dapat menguatkan program dan membenahi kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan lebih optimal.
“Peningkatan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional turut menjadi pandangan Komisi X DPR kepada Kemenpora dalam pembuatan Nota Keuangan RAPBN TA 2017,” kata Ferdiansyah.
Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata di berbagai daerah maka juga akan meningkatkan daya saing pariwisata di dalam dan luar negeri.
Dia juga mengemukakan bahwa Komisi X DPR RI juga mendorong Kemenpar untuk memprioritaskan alokasi anggaran RAPBN TA 2017 pada program pembangunan daerah atau wilayah penyangga 10 destinasi baru dan sinkronisasi program antara Kemenpar dengan Pemerintah Daerah.
“Kegiatan internasional yang berlangsung di Indonesia seperti Asian Games XVIII Tahun 2018, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan