Jakarta, Aktual.co —Aliansi massa yang tergabung dalam Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI), menggelar aksi terkait kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 26, November, 2014, yang kemudian melakukan aksi longmarch hingga depan gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) jalan Diponogoro, Jakarta pusat, dan kemudian kembali melakukan orasi. Dalam aksinya, demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan buruh itu, mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi serta menghentikan liberalisasi ekonomi.
Aksi demonstrasi ini sempat melakukan upaya penyanderaan mobil truk tangki pertamina, yang kemudian berhasil melarikan diri dari kerumunan aksi para demonstran. Penyanderaan truk tangki itu juga nyaris memicu terjadinya bentrokan sesama demonstran. Pasalnya, sebagian massa aksi meminta untuk tidak melakukan aksi penyanderaan, namun hal itu justru mendapat argumentasi keras dari peserta aksi yang hendak menyandera truk tangki untuk dijadikan sebagai panggung orator.
Perselisihan sesama demonstran pun hanya menjadi warna ekspresi kekecewaan para demonstran. Beberapa saat kemudian, massa aksi kembali melanjutkan orasinya.
Diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) ini, terdiri dari beberapa Serikat Buruh serta mahasiswa dari beberapa Universitas.
Artikel ini ditulis oleh:
Warnoto