Jakarta, Aktual.co —Direktur Indonesian Resources Studie (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, semestinya Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengikuti jejak langkah Presidenya yang menggunakan bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada saat menseleksi para calon menterinya untuk mengetahui rekam jejaknya serta memastikan para kandidatnya bebas dari praktik korupsi, bukan melakukan proses seleksi yang tidak transparan. Hal itu dikatakan seusai mengikuti acara peluncuran buku berjudul “Kembalikan Mahakam : MeMang HAk KAMi” di ruang GBHN, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu. 
Menurutnya, proses seleksi calon Dirut Pertamina yang dilakukan secara diam-diam oleh Rini Soemarno, membuat dirinya yakin bahwa adanya kepentingan. Maka dari itu setiap kementerian harus memiliki acuan, seperti Kepmen atau Perpres, sehingga menteri yang akan melakukan seleksi calon  memiliki dasar dan kriteria yang jelas dalam proses pengakatan sebagai direksinya, mengingat kriteria juga menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. 
 Selain itu Marwan juga menegaskan, Dirut Pertamina mendatang diharapkan orang yang menguasai sektor tersebut, berjiwa nasionalis, independen serta memiliki keberanian serta bebas dari pengaruh tekanan campur tangan asing.  

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto