Jakarta, Aktual.co — Chevron sudah masuk ke Papandayan. Perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS) ini mengeksploitasi Gunung Papandayan untuk memproduksi listrik tenaga panas bumi (Gheotermal).
Salah satu volunter gunung Papandayan, Opick mengatakan, proses masuknya Chevron sudah lama, sejak medio 1990-an.
“Katanya sudah dapat izin dari presiden. Dulu sempat ada penolakan dari Walhi, pecinta alam Garut dan volunter. Alasan penolakan ya karena lingkungan, alam pasti rusak (karena eksploitasi). Kalau lama-lama dieskploitasi, perut bumi akan tidak stabil, dan membuat kerusakan,” kata Opick saat ditemui Aktual beberapa waktu lalu.
Apalagi, sambung Opick, belum ada sosialisasi dari Chevron kepada warga. Opick mengaku, kondisi seperti ini, membuat warga berfikir seperti menjadi anak kosan di rumah sendiri.
“Warga seperti tidak dilibatkan. Kita tidak tahu ke depannya seperti apa. Kita seperti jadi anak kosan di rumah sendiri,” sambungnya.
Sementara itu, Olfi, salah satu pendaki wanita yang ditemui Aktual di Papandayan mengatakan, belum tahu soal eksploitasi Chevron ini. Namun, baginya, sebisa mungkin kekayaan alam yang ada di perut bumi digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Artikel ini ditulis oleh:
Warnoto