Sandiaga Uno saat menghadiri acara fit and proper test untuk para balon Gubernur DKI Jakarta di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5/2016). Sebanyak 32 peserta calon Gubernur/Wagub DKI yang mengikuti fit and proper test tersebut.

Jakarta, Aktual.com – Usai bertemu di Balai Kota DKI, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan bakal calon gubernur Gerindra Sandiaga Uno, sampaikan pernyataan berbeda.

Kepada wartawan, Ahok mengatakan pembicaraan soal isu Suku Ras Agama dan Antargolongan (SARA) yang mengarah kepadanya dari politisi Gerindra. Tuding Ahok, isu SARA dihembuskan oleh kelompok yang anti kepadanya jelang Pilkada DKI 2017.

“Bangsa negara mau dibawa ke mana? Udah mau 71 tahun merdeka kok masih?” ujar Ahok, di DKI, Jumat (12/8).

Ahok mengklaim dalam pertemuan sekitar 30 menit itu, dirinya dengan Sandiaga sepakat untuk lakukan kampanye santun di Pilkada DKI 2017. “Saya bilang, kalau mau ajak santun, mau ajak kampanye demokrasi yang baik, anda cari dong,” kata dia.

Sedangkan Sandiaga, dalam pernyataannya usai bertemu Ahok justru menyampaikan kepadanya soal berangnya si gubernur lantaran diterpa isu SARA.

Kata Sandiaga, Ahok menyampaikan tantangan siap ‘berantem’ jika diserang isu SARA seperti itu. Ahok menyebut ada politisi Gerindra yang bersikap seperti itu.

Namun Sandiaga mengaku tidak terlalu menanggapi pernyataan berang Ahok. Dirinya malah mengajak Ahok untuk ikut lari saja bersamanya keliling Jakarta. “Tapi Pak Ahok lebih suka ngajak berantem,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini.

Adapun rencana lari dari kantor Wali Kota lima wilayah di DKI merupakan bagian dari nazar Sandiaga jika mengantongi kepercayaan dari Gerindra untuk maju Pilkada DKI.

Artikel ini ditulis oleh: