Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Tata Ruang Joko Santoso mengatakan bahwa penjualan rumah di Kota Semarang mulai meningkat seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat.
“Dari pameran yang kami adakan pada bulan Agustus ini penjualan mencapai 51 unit rumah menengah dan menengah atas,” ujar Joko di Semarang, Senin (15/8).
Menurut dia, dari total tersebut, satu unit rumah harganya di bawah Rp300 juta, 35 unit harganya di kisaran Rp300 juta-Rp1 miliar, dan sisanya di atas Rp1 miliar.
Selain itu, ada 6 unit apartemen yang sebagian harganya di atas Rp1 miliar. Untuk apartemen tersebut tidak hanya yang berada di Kota Semarang tetapi sebagian juga terletak di Kota Yogyakarta.
Total penjualan tersebut membaik dibandingkan realisasi penjualan rumah pada REI Ekspo sebelumnya atau pada bulan Juli lalu.
Pada pameran tersebut, penjualan rumah hanya sebanyak 30 unit. Angka tersebut jauh dari target awal yaitu 70 unit.
Terkait dengan realisasi pada pameran bulan ini, Joko mengatakan jumlahnya masih berpotensi bertambah mengingat sebagian calon konsumen ingin melihat terlebih dahulu kondisi rumah secara langsung.
“Biasanya mereka lihat dulu kondisi bangunan setelah itu mereka baru akan melakukan transaksi. Jadi kemungkinan akan bertambah realisasi penjualannya,” katanya.
Beberapa waktu lalu, REI Jateng sendiri sudah memprediksi penjualan akan kembali baik pada bulan Agustus atau 1-2 bulan setelah Lebaran.
Diakuinya, Lebaran yang bersamaan dengan liburan tahun ajaran baru berdampak pada menurunnya penjualan rumah di Kota Semarang.
“Kondisi tersebut merupakan tren tahunan tetapi berlangsungnya tidak sampai berbulan-bulan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka