Jakarta, Aktual.co —Sineas muda Indonesia kembali melounching sebuah karya film yang menonjolkan sisi kebudayaan daerah Kutai Kartanegara yang diberi judul “Erau Kota Raja” di Kantor Perwakilan Bupati Kutai Kartanegra, dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (28/8/2014). Film yang di sutradarai oleh Bambang Drias ini dibuat sebagai wujud untuk mempromosikan kota Kutai Kartanegara sebagai salah satu kota pariwisata yang memiliki nilai sejarah dan kekayaan budaya.

“Erau Kota Raja” ini merupakan film kebudayaan yang mengangkat Festival Erau yang diadakan setahun sekali di kota Kutai kartanegara, sebuah festival yang bukan hanya di ikuti oleh masyarakat kalimantan, tetapi juga di ikuti oleh beberapa negara yang merupakan anggota dari Internasional Council Of Organization Of Folklore festival and Folk Art (CIOFF), yang diantaranya Mesir, Belanda, Rusia, Italia, Kroasia, Latvia, Hungaria, Kolumbia, Korea Selatan, bangladesh dan filiphina.

Selain festival kebudayaan Erau, film yang di produseri oleh bupati muda Rita Widyasari ini juga mengangkat sisi lain dari kota Kutai Kartanegara, yaitu kota Tenggarong sebuah kota yang memiliki keindahan alam yang patut dinikmati, dan salah satu kota penghasil batubara yang masih kental dengan budaya dan nilai sejarah kerajaanya.

Film ini juga di iringi oleh sebuah kisah seorang jurnalis majalah wisata, seni dan budaya, yang ditugaskan untuk meliput festival kebudayaan Erau di kota Kutai Kartanegara Kalimantan Timur bernama Kirana yang diperankan oleh Nadine Chandrawinata.

Sebuah karya film yang banyak memiliki nilai kebudayaan Indonesia ini, awalnya dibuat hanya sebagai dokumenter. Namun dengan pertimbangan lain , akhirnya film ini dikomersilkan, dan akan ditayangkan diseluruh bioskop di Indonesia mulai 10 November 2014 mendatang.Sineas muda Indonesia kembali melounching sebuah karya film yang menonjolkan sisi kebudayaan daerah Kutai Kartanegara yang diberi judul “Erau Kota Raja” di Kantor Perwakilan Bupati Kutai Kartanegra, dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (28/8/2014). Film yang di sutradarai oleh Bambang Drias ini dibuat sebagai wujud untuk mempromosikan kota Kutai Kartanegara sebagai salah satu kota pariwisata yang memiliki nilai sejarah dan kekayaan budaya.

“Erau Kota Raja” ini merupakan film kebudayaan yang mengangkat Festival Erau yang diadakan setahun sekali di kota Kutai kartanegara, sebuah festival yang bukan hanya di ikuti oleh masyarakat kalimantan, tetapi juga di ikuti oleh beberapa negara yang merupakan anggota dari Internasional Council Of Organization Of Folklore festival and Folk Art (CIOFF), yang diantaranya Mesir, Belanda, Rusia, Italia, Kroasia, Latvia, Hungaria, Kolumbia, Korea Selatan, bangladesh dan filiphina.

Selain festival kebudayaan Erau, film yang di produseri oleh bupati muda Rita Widyasari ini juga mengangkat sisi lain dari kota Kutai Kartanegara, yaitu kota Tenggarong sebuah kota yang memiliki keindahan alam yang patut dinikmati, dan salah satu kota penghasil batubara yang masih kental dengan budaya dan nilai sejarah kerajaanya.

Film ini juga di iringi oleh sebuah kisah seorang jurnalis majalah wisata, seni dan budaya, yang ditugaskan untuk meliput festival kebudayaan Erau di kota Kutai Kartanegara Kalimantan Timur bernama Kirana yang diperankan oleh Nadine Chandrawinata.

Sebuah karya film yang banyak memiliki nilai kebudayaan Indonesia ini, awalnya dibuat hanya sebagai dokumenter. Namun dengan pertimbangan lain , akhirnya film ini dikomersilkan, dan akan ditayangkan diseluruh bioskop di Indonesia mulai 10 November 2014 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto