Rio de Janeiro, Aktual.com — Harapan kontingen Indonesia untuk bisa meraih medali emas Olimpiade 2016 mendapat titik terang, setelah cabang bulu tangkis berhasil menempatkan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pada babak final.
Kemenangan ganda campuran pada pertandingan semifinal atas pasangan unggulan pertama dari China Zhang Nan-Zhao Yunlei, Senin (15/8) malam itu juga mengobati kekecewaan kubu Indonesia yang beberapa jam sebelumnya kehilangan peluang dari tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda putri Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari.
Tommy secara tidak terduga tersingkir setelah oleh pemain yang peringkatnya di bawahnya Rajiv Ouseph di babak 16 besar, sedangkan Greysia-Nitya gagal menghadang pasangan China Tang Yuanting-Yu Yang di babak perempat final.
Sebelumnya ganda putra yang semula menjadi andalan, Hendra Setiawan-M Ahwan, justru sudah tersingkir di babak penyisihan grup. Hingga hari ke-11 Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Indonesia masih dengan genggaman dua medali perak hasil dari cabang angkat besi.
Sementara cabang lainnya yakni dayung, panahan dan renang sudah menyelesaikan pertandingan tanpa satu pun medali. Di cabang atletik Maria Londa akan tampil di nomor spesialisnya lompat jauh, Selasa (16/8). Sedangkan atlet sepeda BMX Tony Syarifuddin baru angka tampil, Rabu (17/8).
Tambahan medali, minimal perak sudah dipastikan dengan lolosnya Tontowi-Liliyana ke final bulu tangkis, namun pasangan peringkat tiga dunia itu diharapkan bisa membawa medali emas bagi kontingen Indonesia.
Dalam peringkat umum, Indonesia berada di urutan ke-51 dari 205 negara peserta Olimpiade 2016 ini. Sebanyak 65 negara sudah mendapat medali, termasuk satu dari kontingen atlet independen. Sementara, Amerika Serikat makin memperkokoh posisinya di peringkat terakhir perolehan medali dengan 26 emas, 22 perak dan 24 perunggu.
China yang sebelumnya bercokol di urutan kedua, hari Senin tersalip oleh Inggris yang berhasil mengantongi 16 emas, 17 perak dan delapan perunggu. Inggris yang selisih satu emas di atas China, banyak mendapat kontribusi medali dari cabang balap sepeda dengan empat emas.
Tuan rumah Brasil sendiri justru masih terseok-seok dalam perburuan medali. Setelah satu emas dalam cabang judo, belum ada lagi atlet-atlet Brasil yang mempersembahkan medali emas. Brasil masih berharap medali emas dari tim sepak bola putra dan putrinya yang lolos ke babak semifinal, serta cabang bola voli yang telah memasuki babak perempat final.
Cabang atletik yang sudah dimulai sejak empat hari lalu, juga telah memunculkan bintang-bintang dari negara-negara memiliki spesialis nomor-nomor tertentu, seperti Jamaika di nomor lari jarak dekat, serta Kenya di nomor lari jarak jauh.
Atletik masih akan berlangsung hingga 20 Agustus, dan menjadi ladang perebutan medali bagi negara-negara peserta Olimpiade ke-31 ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu