Gianyar, Aktual.com – Hari ini, seluruh publik Nusantara larut dalam kegembiraan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.
Hampir di tiap sudut kota hingga desa, seluruh warga negara menggelar upacara bendera sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan memerdekakan bangsa ini.
Sejumlah acara unik pun digelar. Salah satunya di Bali Safari and Marine Park. Kendati hujan turun sejak pagi, Sedikitnya empat ekor gajah terlihat khidmat mengikuti upacara bendera HUT Republik Indonesia ke-71.
Ada empat ekor gajah. Mereka adalah Theresa (29), Bella (27), Manis (23) dan Arlie (22). Gajah asal Sumatera yang seluruhnya berjenis kelamin betina itu begitu khidmat mengikuti upacara yang digelar di bawah rintik hujan itu.
Tak hanya sekadar berdiri, mereka juga ikut hormat begitu Sang Saka Merah Putih dikibatkan. Jika manusia menaikkan tangan kanan ke pinggir pelipis mata, gajah-gajah itu nampak melingkarkan belalai panjang mereka sebagai tanda penghormatan.
Keeper gajah-gajah itu, Putri mengaku hanya membutuhkan waktu dua hari saja untuk melatih mereka. “Saya melatih mereka dalam waktu dua hari,” kata Putri, Rabu (17/8). Tak ada kesulitan dalam melatih gajah-gajah itu. Yang diperhatikannya adalah rasa bosan. “Kesulitannya cuma mereka bosan saja berbaris. Kalau mereka sudah nampak tak tenang, barisannya tidak rapih, kita saja sebagai Keeper mundur ke belakang untuk merapikan barisan,” jelasnya.
General Manager Bali Safari and Marine Park, William Santoso menuturkan, pihaknya sengaja melibatkan satwa dalam kegiatan tersebut. “Dalam setiap kegiatan kita selalu melibatkan mereka karena kita ingin menunjukkan jika mereka adalah bagian dari setiap acara yang kami selenggarakan,” kata William.
Ia menuturkan, tak hanya pada HUT RI kali ini saja, tiap kali hari Kemerdekaan Indonesia tiba satwa itu selalu dilibatkan. Juga, tiap acara-acara penting lainnya Taman Safari and Marine Park sellau melibatkan satwa. “Sekali lagi kami ingin menunjukkan jika satwa-satwa ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang kami buat. Sebagai lembaga konservasi, kami konsens terhadap hal itu,” ujarnya.
Yang terpenting dilakukan sebelum melibatkan satwa-satwa itu menurut William adalah terpenuhinya hak dasar hewan. “Sebelum dilibatkan, kita pastikan dulu hak mereka terpenuhi. Kesejahteraan satwa-satwa ini adalah hal utama,” tutup William.
(Bobby Andalan).
Artikel ini ditulis oleh: