Jakarta, Aktual.com – DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang diperhitungkan oleh negara lain, tidak kalah dengan Korea Selatan yang sejajar dengan Jepang, India, Tiongkok dan Amerika Serikat.

“Kita bisa mewujudkan Indonesia yang diperhitungkan negara lain. Contoh Korea Selatan, yang merdeka 15 Agustus 1945, mereka tidak punya kekayaan alam seperti Indonesia, 40 tahun lalu mereka negara terbelakang tapi sekarang sejajar dengan negara-negara maju seperti Jepang, India, Tiongkok dan Amerika Serikat,” ujar Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, saat menjadi inspektur upacara dalam acara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di DPP PKS, Jakarta, Rabu (17/8).

Salim Segaf mengatakan melalui momentum peringatan kemerdekaan RI yang ke-71, seluruh rakyat Indonesia hendaknya mewujudkan cita-cita sesungguhnya para pendiri bangsa.

Menurut Segaf, para pendiri bangsa tidak menginginkan ucapan terima kasih atas perjuangan yang dilakukan, melainkan menantikan generasi penerus bangsa melanjutkan cita-cita mewujudkan bangsa Indonesia yang makmur, sejahtera dan berkeadilan penuh.

“Ada yang mengatakan Indonesia sulit mewujudkan kesejahteraan rakyat karena penduduknya besar 250 juta jiwa. Tapi kekayaan Indonesia sangat besar. Pengamat ada yang bilang Papua sendiri bisa dihuni 200 juta penduduk, makanya kalau kita bersama-sama pasti kita bisa mewujudkan Indonesia yang diperhitungkan,” ujar Segaf.

Mantan Menteri Sosial itu menginstruksikan seluruh jajaran pengurus beserta kader PKS senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dibatas kepentingan pribadi, sesuai amanat Munas PKS di mana kader harus berkhidmat untuk rakyat.

“Usia kemerdekaan 71 tahun bukan waktu yang singkat. PKS membuka pintu seluas-luasnya dan akan memberikan keyakinan kepada seluruh komponen bangsa bahwa kami mencintai negeri ini,” jelas Segaf.

Artikel ini ditulis oleh: