Helikopter Superpuma Sinar Mas Forestry melakukan pengeboman air (water boombing) di atas hutan yang terbakar di Desa Bokor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Selasa (15/3). Dua Helikopter Sinar Mas Forestry berjenis Superpuma PK-DAN dan Eurocopter PK-DAM dikerahkan untuk membantu proses pemadaman kebakaran lahan dan hutan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/kye/16

Palembang, Aktual.com – Pihak perusahaan di bidang perkebunan di Sumatera Selatan agar siaga untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada saat musim kemarau.

Anggota Komisi II DPRD Sumatera Selatan, Sujarwoto menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Palembang, Minggu (21/8).

Menurut dia, Komisi II DPRD Sumatera Selatan beberapa hari lalu juga sudah bertemu dengan bagian perencanaan Kementerian Kehutanan RI terkait dengan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.

Di sana disampaikan bahwa untuk anggaran pencegahan kebakaran hutan dan lahan tidak dikurangi khususnya di tujuh provinsi di Indonesia, salah satunya Sumatera Selatan.

Jadi, dana untuk itu tidak dikurangi dari Kementerian Kehutanan, katanya tanpa merinci besaran anggaran dimaksud.

Ia mengatakan, untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan sudah mulai dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan tiga unit helikopter.

Kemudian setiap perusahaan di bidang perkebunan juga siap siaga apel untuk kesiapan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Kita berharap, pada tahun 2016 ini kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumsel berkurang dari tahun sebelumnya, karena pencegahan sudah dilakukan sejak awal dan lebih siap,” ujarnya.

Ia mengatakan, lahan banyak terbakar itu di daerah Indralaya, karena lahan gambut yang tidak diusahakan oleh pemiliknya dan ini harus diperhatikan oleh pemerintah.

Ia mengimbau, para pengusaha perusahaan perkebunan agar waspada pada saat terjadi cuaca panas yang ekstrim.

Perusahaan perkebunan juga agar melihat di sekitarnya, jangan hanya di perusahaan saja untuk melakukan pencegahan.

Pencegahan kebakaran hutan dan lahan lebih siap pada tahun ini dari tahun lalu, pos-pos juga sudah ada di daerah-daerah rawan kebakaran seperti Ogan Komering Ilir telah didirikan, katanya.

Artikel ini ditulis oleh: