Menkopolhukam Wiranto (kiri) bersama mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao usai melakukan pertemuan terbatas di Jakarta, Minggu (21/8/2016). Dalam pertemuan tersebut membahas batas perairan laut antara Indonesia, Australia dan Timor Leste.

Jakarta, Aktual.com – Wacana DPR RI untuk membuat RAPBN 2017 alternatif (tandingan) terhadap yang diajukan Pemerintah, terus menuai pro dan kontra. Anggota Badan Anggaran (Banggar) Miryam S Haryani misalnya, mengaku heran dan pertanyakan munculnya wacana itu.

“Saya rasa tidak ada tandingan dan baru saya dengar berarti (ada istilah RAPBN tandingan,red). Lagi pula RUU APBN disetujui semua fraksi,” kata Miryam, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (22/8).

Meskipun memang, diakuinya, banyak yang perlu dievaluasi dari RAPBN 2017 yang disampaikan pemerintah pada nota keuangan lalu. Dan itu dilakukan saat pembahasan antara pemerintah dengan DPR melalui Banggar.

“Ada bahan evaluasi yang harus ditinjau ulang, mengenai pendapatan negara, dan kita harus menunggu tax amensty dan kita masih menunggu sampai dua bulan ini. Dan soal RAPBN tandingan saya rasa tidak mungkin orang semua menyetujui,” tandas Bendahara Fraksi Hanura tersebut. (Novrizal S)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang