Dalam jumpa persnya terkait dengan tulisan Haris Azhar tentang pengakuan Freddy Budiman yang telah tersebar di media sosial, Haris mengakui tulisan tersebut disebar untuk membantu Polri, TNI, BNN untuk berani memberantas narkoba

Jakarta, Aktual.com — Polri terus menelusuri kebenaran dari testimoni terpidana mati Freddy Budiman. Tim independen bentukan Polri pun akan mendatangi kantor kuasa hukum almarhum Freddy di kawasan Karawaci.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, tim independen akan mencari informasi dari kuasa hukum Freddy. Khususnya, soal isi pledoi Freddy yang menyebut adanya keterlibatan nama-nama petinggi Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional dalam peredaran narkoba skala besar.

“Tim ingin mencari data dan informasi dari penasihat Freddy di kantor Karawasi, di mana penasihat terakhir membantu saudara Freddy dalam penyusunan pledoi,” kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/8).

“Jadi rangkaian kegiatannya adalah mencari bahan keterangan dari pihak lawyer terakhir saat mengajukan pledoi di tahun 2013.”

Selanjutnya, tim juga akan mengumpulkan bahan keterangan dari para penyidik Polda Metro Jaya dan Ditnarkoba Bareskrim. Mereka yang akan dimintai keterangan adalah pihak-pihak yang pernah berinteraksi dengan Freddy.

“Ini adalah agenda yang akan dilakukan hari ini termasuk melakukan pengkajian lebih jauh terhadap hasil informasi yang diperoleh dari PPATK.”

Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, sampai sejauh ini semua laporan hasil analisis (LHA) terkait penyelidikan testimoni Freddy perlu di dalami. Apa lagi, menyangkut temuan aliran dana yang diduga masuk ke rekening Freddy perlu dikaji secara spesipik.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu