Padang, Aktual.com – Curah hujan tinggi menghampiri sejumlah daerah di Indonesia semenjak Selasa (23/8) kemarin. Hal tersebut lantaran adanya tekanan rendah di Samudera Pasifik, tepatnya sebelah Barat Filipina.

Kasi Informasi dan Observasi BMKG Ketaping Padang, Budi Samiaji menyebutkan, jika pertemuan massa udara serta belokan ditambah perlambatan kecepatan angin menyebabkan kelembaban udara tinggi di sejumlah wilayah.

“Hal tersebut didapatkan dari data yang dirilis BMKG Indonesia. Dimana, adanya pertemuan massa udara di Sumatera Barat serta belokan. Kemudian, perlambatan kecepatan angin yang berada di Selat Karimata hingga Laut Seram,” katanya di Padang, Rabu (24/8).

Adanya kelembaban udara tinggi, memunculkan pertumbuhan awal hujan pada sejumlah wilayah. Adapun wilayah berpotensi hujan intensitas tinggi diantaranya Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

“Sedangkan untuk potensi hujan intensitas tinggi disertai angin kencang diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah dan Jabodetabek,” jelasnya.

Sumatera Barat sendiri, cuaca tersebut berdampak naiknya air pasang laut. “Berdasarkan pantauan tadi malam, pasang air laut naik menjadi 1,2 meter. Kemudian, untuk saat ini arah angin dari Barat menuju Timur,” katanya.

Sementara itu, hingga saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Cuaca tersebut telah terjadi dari sore kemarin. Kemudian, berdasarkan pantauan BMKG, potensi ini sendiri akan berlangsung hingga Sabtu (26/8).

(Ikwan)

Artikel ini ditulis oleh: