Jakarta, Aktual.com – Warga Tangerang, Liany Ipnu K, melaporkan proses pembuatan KTP Elektronik (e-KTP) yang tidak kunjung jadi kepada Presiden Joko Widodo. Liany mengeluhkan lambannya proses pembuatan e-KTP dan belakangan ia mendapati jawaban bahwa lambannya pembuatan e-KTP dikarenakan blanko e-KTP dari kementerian terkait kosong.
Dikutip dari laman resmi pengaduan warga kepada Presiden Joko Widodo, www.lapor.go.id, Rabu (24/8), Liany menyampaikan uneg-unegnya.
“Laporan: Yth. Kementerian Dalam Negeri, Sy Liany Ipnu K. No nik [***************]880004. Sy mau komplain, e-ktp sy pindah domisili dr jkt ke tgrang, udah 3bulan blm jd jg,” katanya.
Laman lapor.go,id merupakan kanal khusus yang dibuat oleh Presiden Jokowi untuk melayani berbagai laporan dan pengaduan masyarakat. Kanal pengaduan ini diluncurkan pada pertengahan tahun 2015 lalu. Kanal mengalami perubahan dari sebelumnya berlamatkan www.laporpresiden.id ke www.laporpresiden.org dan www.lapor.go.id.
“Sy musti tunggu brp lama lg? Sy musti tunggu brp lama lg? Kemana2 ga ada ktp susah pak/bu. Tolong ditindaklanjuti. Makasih,” imbuh Liany.
Pihak Kemendagri sendiri dalam jawabannya menyatakan keterlambatan proses pembuatan e-KTP Liany seharusnya tidak perlu terjadi. Terutama jika benar Liany yang pindah dari Jakarta ke Kota Tangerang sudah menyerahkan berkas, sebab berkas itulah dasar untuk penerbitan e-KTP di Kota Tangerang.
“Surat pindah tersebut sebagai dasar untuk penerbitan KTP-el di Kota Tangerang. Terkait lamanya proses terbitnya KTP seharusnya itu tidak perlu terjadi sepanjang persyaratan sudah terpenuhi,” demikian jawaban dari pihak Kemendagri.
“Pelayanan terhadap masyarakat merupakan kewajiban dari petugas, saran kami coba tanyakan hal ini keatasannya, siapa tahu ada unsur-unsur lain. Demikian untuk menjadi maklum dan terima kasih,” sambungnya.
Jawaban tersebut kembali direspon Liany pada Selasa (23/8) kemarin. Kata dia, petugas setiap kali ditanya progres pembuatan e-KTP miliknya jawabannya sama. Selain di Kota Tangerang, Liany menyampaikan uneg-uneg dari rekannya di Bekasi yang mengalami hal serupa.
“Setiap kali ditanya pasti jawabnya Blanko kosong dari kementrian. semua proses sudah selesai tinggal tunggu itu ktp-el nya keluar tapi belum juga hingga saat ini. Teman sy yg di bekasi pun mengalami hal yg sama pak/bu,” tutur Liany. (Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid