Jakarta, Aktual.com – Menko Kemaritiman yang juga Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan, baru saja menyelesaikan rapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto di Kantor Kementerian ESDM membahas berbagai rencana kerja sama dengan Arab Saudi.
Usai rapat Luhut menuturkan proyek kilang di Cilacap senilai USD5,5 miliar akan dikerjakan bersama oleh PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco.
“Tadi rapat mengenai rencana kunjungan Raja Arab Saudi bulan Oktober. Semua kementerian terkait kita bicara mengenai proyek-proyek apa saja yang akan diusulkan. Salah satunya adalah kilang Cilacap USD5,5 miliar, kita harap Head of Agreement segera selesai,” kata kader senior Partai Golkar ini, Rabu (24/8).
Pemerintah kata Luhut berencana menawarkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 1.000 MW di Sumatera. Lalu peluang investasi lain yang ingin disodorkan pada Arab Saudi adalah kawasan pariwisata di Sumatera Barat.
“Mengenai pembangkit listrik batu bara 2 x 500 MW di Sumatera. Selain itu pariwisata (islami) di Padang, mereka memilih di Padang daripada Lombok. Pemerintah Sumbar sudah siapkan lahan 1.000 hektar, akan dibangun seperti Maldives,” tukasnya.
Selaiin itu dari pihak Arab Saudi menawarkan peluang bisnis avtur di Bandara King Fahd pada Pertamina. “Jadi nanti Pertamina bisnis avtur di King Fahd Airport,” jelas Luhut.
Terakhir Luhut menyebutkan peluang-peluang kerja sama ini akan dibicarakan lebih lanjut pekan depan. Diharapkan semuanya bisa terealisasi, tidak hanya menjadi wacana saja.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan