Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menilai perlu ada alternatif calon lain selain Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta.
Sebab, menurutnya, jika tak memunculkan calon alternatif yang kalibernya lebih bagus dan lebih kuat dari incumbent, maka masyarakat Jakarta hanya mengikuti pilkada yang tidak berkualitas. Padahal, banyak sosok alternatif yang bisa memimpin ibu kota, salah satunya Tri Rismaharini.
PAN berupaya untuk mendorong munculnya tokoh alternatif sebagai calon gubernur DKI. Karena itu, partainya menggalang komunikasi tidak hanya lintas parpol tapi juga lintas kelompol sosial, budayawan, dan kelompok yang lain.
“Kita mendorong sosok alternatif di pilgub DKI, tidak sekedar sebuah hajat politik tapi gerakan rakyat,” ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).
Hanafi mengaku pimpinan partainya sudah berkomunikasi dengan PDIP, namun disarankan agar menunggu perkembangan apakah pencalonan mengarah kepada Risma atau calon lain.
“Ketum kami pak Zul sudah intens berkomunikasi dengan PDIP. Masih on going juga, jadi kita lihat saja nanti perkembangannya sampai dengan penghujung September,” ungkap Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Lalu bagaimana kelanjutan komunikasi dengan koalisi kekeluargaan bila PAN mendukung Risma, mengingat partai Gerindra mengusung Sandiaga Uno?
Hanafi menjelaskan itu bagian dari dinamika politik, apalagi belum ada keputusan akhir.
“Saya kira bagian dari dinamika politik lokal di DKI. Karena pengurus wilayahnya memberikan deklarasi, tapi kami juga tidak ingin buru-buru. Kita lihat perkembangannya sampai September,” katanya.
*Nailin
Artikel ini ditulis oleh: