Pekanbaru, Aktual.com – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat ada 68 titik panas berada di daratan Sumatera, setelah sehari sebelumnya cuma memantau sembilan titik wilayah tersebut.
“Jika kemarin (25/8) hanya sembilan titik panas di Sumatera, delapan di antaranya di Provinsi Riau, maka pagi ini melonjak dratis jadi 68 titik,” terang Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Jumat (26/8).
Dia katakan hal tersebut, setelah melihat sebaran titik panas di Sumatera berdasarkan rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari pantauan sensor modis pada citra satelit milik NASA yakni Aqua dan Terra.
LAPAN menyebut, 68 titik panas itu merupakan akumulasi kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tingkat sedang lebih dari 50 persen yang tersebar di dua provinsi yakni 67 titik berada di Riau dan satu titik di Lampung.
Sugarin mengatakan, 67 titik panas di Riau tersebut terpantau berada pada empat kabupaten dengan pusat kosentrasi di Rokan Hilir 44 titik, Bengkalis 17 titik, Siak empat titik dan Rokan Hulu dua titik.
Empat daerah itu terpantau satelit, 52 titik diantaranya telah menjadi titik api karena memiliki tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen atau pertanda karlahut.
“Yakni di Rokan Hilir 35 titik api, Bengkalis 14 titik api, Siak dua titik dan Rokan Hulu satu titik,” jelasnya.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh: