Medan, Aktual.com — Percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosef di Jalan Dokter Mansur, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8) baru saja terjadi. Belum jelas motiv bom bunuh diri tersebut
Prof Johannes Tarigan mengatakan atas insiden tersebut tidak ada korban jiwa, hanya si pembawa bom mengalami luka-luka terkena ledakan sendiri.
Kejadian itu berawal ketika pastor akan berkotbah, pelaku yang membawa ransel berlari mendekati pastor ke altar. Namun demikian, sebelum sampai di altar tas pelaku terlebih dulu mengeluarkan percikan api dan membakar tas pelaku .
Meski tasnya mengeluarkan percikan api, pelaku diketahui terus mengejar pastor. Pastor yang mengetahui kejadian itu pun berlari menghindar. Umat yang sedang menjalani misa di gereja pun terkejut dan mulai mengejar pembawa bom dan mengambil ransel yang sudah terbakar.
“Pastor dan semua umat selamat. Pembawa bom luka-luka dan sedang diinterogasi oleh polisi.
Menurut pembawa bom, dia tidak sendiri. Di dalam ransel ditemukan, bom rakitan yang belum meledak, pisau, kampak dan benda benda tajam lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu