Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (ilustrasi/aktual.com)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa rapat konsultasi yang digelar pimpinan DPR RI bersama kementerian dan lembaga yang memiliki peranan penting di dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan anggaran dan bahkan pelaporan dan akuntabilitas.

“Kalimat paling penting dari pimpinan DPR adalah kesepakatan maupun komitmen untuk mengelola proses dan penetapan APBN dan pelaksanaan APBN serta pelaporan akuntabilitas, dilajutkan dengan komitmen untuk good and clean governance,” kata Sri Mulyani usai Rapat Konsultasi, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (29/8).

Ia menjelaskan bahwa dari sisi di internal pemerintahan sendiri mulai dari Kementerian Keuangan melakukan, menterjemahkan RPJM ke RKP, Nawacita menjadi program prioritas dengan program money follow program.

Dan itu, sambung dia, kemudian diterjemahkan menjadi suatu rancangan APBN yang kemudian dibahas dengan dewan dari mulai pembahasan awal asumsi makro sampai penetapan secara detail dari sisi penerimaan maupun belanja, dan pembelanjaan semuanya disepakati bahwa seluruh proses masih ada ruang untuk memperbaiki.

“Pada sore ini bahkan BPK menyampaikan laporan yang sangat bagus mengenai perbaikan proses anggaran dari sisi perencanaan bahkan pada sisi penetapan asumsi makro,” sebut dia.

“Kami juga sepakat untuk penetapan asumsi makro yang banyak menentukan dari sisi penerimaan negara banyak hal-hal yang perlu diperbaiki, baik pada proses pemerintah sendiri, dari dokumentasi cara kita melakukan pembahasan sampai kemudian pengaruhnya ke APBN,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang