Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah) memberikan keterangan pers usai bertemu denga npresiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/12). Kedatangan petinggi PKS tersebut untuk bersilaturahmi pasca Munas PKS, sebagai upaya membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Jakarta,Aktual.com – Partai Keadialan Sejahtera (PKS) menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan kesejumlah nama untuk dicalonkan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sebanding dengan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sebagai petahana.

“Kita cari pasangan yang cocok untuk DKI, justru jadi gini prinsipnya Pilkada DKI ini kualitas demokrasi bagus menghasilkan yang bagus, Ahok sudah kuat, kita cari yang sebanding yang bertarung dengan Ahok,” kata Presiden DPP PKS Sohibul Iman, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (30/8).

Menurut dia, saat ini sebagai petahana Ahok sudah kuat terlebih dengan tambahan dukungan dari tiga partai politik seperti Hanura, Nasdem, dan Golkar, sehingga tidak perlu partainya ikut mendukung Ahok.

“Ahok sudah terlalu kuat masa didukung lagi sama PKS nanti tambah kuat,” sebut dia.

Termasuk, sambung Sohibul, jika dari hasil simulasi PDIP mendukung pasangan Tri Rismaharini bersama Ahok sebagai calon wakil gubernurnya, maka artinya partai dakwah harus mencari calon yang dapat mengimbangi kekuatan kedua calon tersebut.

“Kalau itu (Risma-Ahok) makin kuat aja, kita cari yang lain. Secara prinsip kualitas demokrasi bagus ada pertarungan seimbang, kita tunggu saja nanti, kita lihat, posisi sekarang Ahok kan sekrang maju cagub, Ahok sudah kuat cari lawan tandingnya,” ujar anggota komisi X itu.

Ia mengatakan sejauh ini sudah ada sejumlah nama yang telah masuk ke partai, baik dari kader ataupun non kader.

“Nama ada Sandiaga Uno, Yusril, Hidayat Nur Wahid, Adhiyaksa, kita cari simulasi terkuat. Termasuk dari kader ada, Hidayat, Nur Mahmudi, dan Sani,” pungkasnya.(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid