Washington DC, Aktual.com – Pejabat Amerika menduga peretas Rusia bertanggung jawab atas pembobolan basis data pemilihan umum di dua negara bagian awal bulan ini.

Pejabat itu hari Senin (29/8) mengatakan kepada televisi NBC, “Ini yang paling mendekati dalam mengaitkan peretasan baru-baru ini dengan pemerintah Rusia.”

FBI belum menyebut dua negara bagian yang datanya diserang. Tapi Yahoo News yang pertama kali melaporkan peretasan itu mengutip sumber-sumber yang mengatakan Arizona dan Illinois menjadi sasaran.

Menurut Yahoo News, seorang pejabat dewan pemilu Illinois mengatakan sistem pendaftaran pemilih dihentikan selama 10 hari bulan lalu setelah para peretas mencuri informasi sekitar 200 ribu pemilih.

Serangan di Arizona itu melibatkan pengenalan piranti lunak yang mengandung virus ke dalam sistem pendaftaran pemilih.

FBI mendesak pejabat penegak hukum setempat untuk meningkatkan sistem keamanan komputernya.

Pejabat Amerika sebelumnya mengatakan serangan-serangan dunia maya baru-baru ini terhadap Komite Nasional Partai Demokrat dan di tempat lainnya pada Partai Demokrat mungkin dilakukan oleh orang-orang dalam pemerintah Rusia. Rusia menyangkal keterlibatan apapun dalam serangan-serangan dunia maya itu.

Pejabat federal makin khawatir mengenai kemungkinan para peretas, khususnya mereka yang bekerja untuk Rusia, akan meretas sistem pemilu Amerika dan mengacaukan pemilu presiden bulan November nanti

(VOA)

Artikel ini ditulis oleh: