Jakarta, Aktual.com – Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Yunus Syaifulhak tidak menafikan adanya gangguan kinerja akibat kebijakan Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang melakukan pembubaran atas keberadaan tim ad hoc di lingkungan ESDM.
Dia mencontohkan Program Indonesia Terang (PIT) yang bertujuan melakukan pemerataan elektrifikasi dengan memanfaatkan sumber energi kearifan lokal (EBT) menjadi terhambat dengan dibubarkannya Tim Percepatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan (P2EBT).
Namun walau tidak mampu dikerjakan secara optimal, program itu harus tetap jalan, karena mengingat pemerintah sudah mengalokasikan aggaran dalam APBN.
“Program itu masih on going ya karena anggarannya ada, jadi itu tetap dilaksanakan tapi mungkin tidak maksimal. Tapi ada tim atau tidak ada tim, itu harus jalan. Harus dilakukan,” katanya di Hotel Alia Cikini, Menteng Jakarta, Rabu (31/8).
Sebelumnya LBP telah melakukan pembubaran berbagai tim ad hoc di Kementerian ESDM yang sebelumnya dibentuk oleh Sudirman Said sewaktu dia menjabat sebagai Menteri ESDM.
Menurut Luhut, sejumlah unit-unit tersebut hanya sebatas organisasi tempelan dan tidak efektif. Bahkan dia mengatakan model struktur organisasi itu hanya menambah beban biaya dan pada akhirnya menjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(Dadangsah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka