Jakarta, Aktual.com – Penyidik Polda Metro Jaya memastikan peristiwa penganiayaan terhadap seorang penumpang busway Transjakarta yang dituduh mirip Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Andrew Budikusuma (23) tidak terkait masalah politik.

“Tersangka merasa dicuekin saat mengajak bercanda korban,” kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, di Jakarta, Kamis (1/9).

AKBP Budi juga menuturkan, motif pelaku mengucapkan kata “Ahok” kepada korban Andrew tidak bermaksud menyampaikan kebencian terhadap Gubernur DKI Jakarta itu.

Hal itu menurut Budi, berdasarkan pengakuan sementara dari lima pelaku yang telah ditangkap anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Karena tidak ditanggapi saat diajak bercanda, para pria tidak dikenal itu kesal kemudian mengeroyok Andrew hingga terluka.

Sementara itu, korban Andrew menduga para pelaku merupakan sindikat copet yang menyasar di busway maupun halte Transjakarta.

Andrew menyebutkan pelaku tidak mengajak bercanda saat di atas busway namun mencoba mendekati seperti akan mengambil barang.

Petugas Polda Metro Jaya menangkap lima penganiaya seorang penumpang busway Transjakarta yang dituduh mirip Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Andrew Budikusuma (23). (Selengkapnya: Polda Metro Tangkap Lima Penganiaya “Ahok” Penumpang Transjakarta).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby