Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai terlalu beresiko jika Presiden Joko Widodo melakukan pergantian kepala BIN berdasarkan deal politik agar PDIP mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.
“Nggak lah terlalu beresiko kalau (pergantian dikaitkan dengan) Pilkada DKI. Pilkada DKI biasa saja, hanya karena gubernurnya kontroversial makanya menjadi masalah begitu,” sebut Fahri, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (2/9).
Menurut dia, tidak ada persoalan dalam Pilkada di DKI karena pelaksanaannya sudah dilakukan berkali-kali dan tidak ada masalah.
Ia tidak percaya jika posisi gubernur justru dapat mengatur posisi pejabat di tingkat nasional karena bagaimanapun gubernur hanyalah kepala daerah.
“Saya nggak percaya, apapun gubernur ya gubernur. Meskipun DKI ini ibu kota, kalau dibilang strategis itu iya. Sebenarnya, yang menjadi perhatian karena gubernurnya saja terlalu banyak bicara politik, yang seharusnya fokus sebagai pelayan masyarakat. Sehingga mendatangkan kontroversi dalam pencalonan dan sebagainya,” papar politikus PKS itu.
*Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang