Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan Partai Golkar siap mengawal keputusan presiden mengenai pencalonan dan pemilihan kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Meutya mengatakan Ketua Umum Setya Novanto sudah memberikan arahan agar Golkar mengawal keputusan Presiden Joko Widodo dalam pencalonan Budi Gunawan. “Sebagai kepala BIN,” ujar dia, dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).

Diakui dia, ada hal berbeda soal pemilihan Kepala BIN dengan pemilihan Panglima TNI dan Kapolri, di mana DPR harus memberikan persetujuan atas pilihan Presiden. “Tetapi untuk kepala BIN, DPR hanya memberikan pertimbangan dan biasanya Presiden hanya menyodorkan satu nama,” ucap dia.

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, disebutkan kepala BIN diangkat dan diberhentikan Presiden setelah mendapat pertimbangan DPR. “Untuk mengangkat kepala BIN, Presiden harus mengusulkan satu orang calon kepada DPR,” terang dia.

Selanjutnya, lanjut Meutya, pertimbangan DPR disampaikan paling lambat 20 hari kerja sejak surat permohonan diterima DPR dari Presiden. “Artinya, DPR tidak menyetujui atau menolak calon yang diajukan Presiden, tetapi sekadar memberi catatan dan pertimbangan,” kata dia. (Fadlan S Butho)

Artikel ini ditulis oleh: