Beranda Lensa Aktual Flash Photos Kerajinan Payung Geulis Tasikmalaya Nyaris Punah Flash Photos Kerajinan Payung Geulis Tasikmalaya Nyaris Punah 3 September 2016, 22:29 Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas dan kain atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Fungsi payung geulis mulai bergeser. Bukan sebagai pelindung diri dari panas dan hujan lagi. Melainkan hanya untuk hiasan. Payung Geulis sendiri telah membawa nama Kota Tasikmalaya ke kancah nasional karena keindahannya. Bahkan negara-negara asing pun tak sedikit yang meminati karya seni anak bangsa tersebut. Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas dan kain atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas dan kain atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Seiring berjalan waktu,harga bahan baku seperti kayu, kain, cat, kertas dan bahan lainnya yang semakin naik kini menjadi rintangan berat bagi perajin yang sangat sulit untuk menaikkan harga jual. Ditambah dengan minimnya regenerasi membuat produksi payung tersebut seakan menjadi “hidup segan matitak mau”. Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas dan kain atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas dan kain atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Perajin membanderol payung geulis dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu. Perajin menyelesaikan pembuatan payung kertas dan kain atau yang lebih dikenal dengan payung geulis di Kampung Panyingkiran, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (3/9). Dulu jumlah perajin payung geulis ini hampir sekampung, namun kini berkurang drastis dan hanya menyisakan tujuh orang saja. AKTUAL/TINO OKTAVIANO Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Perkuat Kolaborasi, BTN Siap Hadirkan Layanan Perbankan Terbaik untuk Civitas Akademika UNDIP Flash Photos Di Tengah Tingginya Inflasi Kesehatan, Generali Bayarkan Rp4,5 Miliar Klaim Nasabah Pengidap Kanker di Semarang Flash Photos 500 Pesepeda Semarakkan Fun Bike 20K HUT PCC Ke 8 di Bandung Barat Flash Photos Bank bjb Lakukan Perombakan Strategis di Jajaran Komisaris Flash Photos Paus Berkati Dua Lukisan Denny JA Flash Photos CIMB Niaga Rayakan Harpelnas 2024 dengan Inisiatif ‘Work From Heart’ untuk Apresiasi Nasabah Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,200PelangganBerlanggananTERPOPULER Berita Lain Bapanas Catat Komoditas Pangan Terpantau Naik 19 September 2024, 08:32 Emas Antam Terpantau Turun Jadi Rp1.430 Juta/Gram 19 September 2024, 09:20 MIND ID Jadi Arsitektur Hilirisasi Mineral Indonesia 19 September 2024, 11:41 Pentingnya Air Minum Murni sebagai Detoksifikasi bagi Keluarga 19 September 2024, 16:21 Korban Tewas Akibat Ledakan Pager Bertambah Jadi 14 Orang 19 September 2024, 14:49