Foto udara salah satu pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Jakarta, Selasa (2/8). Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan rapat terbatas mengenai reklamasi Teluk Jakarta yang diharapkan akan melahirkan keputusan formal terkait kelanjutan nasib proyek tersebut. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Lampung, Aktual.com — Puluhan aktivis yang tergabung dalam Solidaritas untuk Karnaval Tolak Reklamasi Teluk Lampung (The Outsider Lampung) melakukan aksi demo menolak penimbunan pantai di kawasan Teluk Lampung, Provinsi Lampung.

Aksi massa yang dilakukan di Bundaran Tugu Adipura pusat Kota Bandar Lampung, Minggu (4/9) sore, menuntut penolakan reklamasi di Lampung. Peserta aksi membawa karton yang bertuliskan Lampung Tolak Reklamasi, Lawan Vandalis, Reklamasi Merusak Alam.

“Aksi ini merupakan bentuk penolakan reklamasi Teluk Lampung, karena pengembang telah menyalahi aturan analisis mengenai dampak lingkungan,” ujar koordinator lapangan aksi itu, Jimy M Sarbini.

Aktivis Solidaritas untuk karnaval Tolak Reklamasi Teluk Lampung Joko Purwanto yang juga pengurus Federasi Serikat Buruh Karya Utama-Konfederasi Serikat Nasional Wilayah Lampung sepakat, untuk melakukan aksi menolak reklamasi di Teluk Lampung karena dampak buruk yang ditimbulkannya.

Pihaknya bersama para aktivis lingkungan di Lampung mendesak reklamasi di Teluk Lampung dihentikan, dan pihak berwenang segera memproses hukum dan menangkap pelaku dan pemberi izin reklamasi yang diduga ilegal telah berlangsung di Teluk Lampung itu.

Reklamasi di Teluk Lampung itu sebelumnya juga telah menjadi perhatian jajaran institusi penegak hukum baik di Lampung maupun Jakarta, dengan melakukan pengusutan izin yang telah dikeluarkan.

Sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Bandarlampung juga telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak berwenang terkait izin reklamasi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu