Jakarta, Aktual.com — Swiss mencetak dua gol dalam rentang waktu singkat untuk mengejutkan Portugal, dan memberikan kekalahan dalam dua tahun di bawah asuhan pelatih Fernando Santos.
Portugal, yang tidak diperkuat penyerang Cristiano Ronaldo itu harus menelan pil pahit. Meski pada menit terakhir anak asuh dari Santos itu tampil mendominasi. Namun, upaya untuk mengejar ketinggal dari Swiss sia-sia.
Upaya Nani pun tak membuahkan hasil ketika dia menanduk umpan silang Ricardo Quaresma yang kemudian membentur tiang gawang dari jarak dekat pada menit ke-82. Padahal, Portugal mengoleksi 27 tembakan berbanding delapan tembakan milik Swiss, namun hanya empat yang mengarah ke gawang.
Mereka memiliki 12 upaya yang diblok dan 11 sepakan melebar ketika mereka mengantongi 11 tendangan sudut berbanding satu untuk tuan rumah.
Santos ditunjuk sebagai pelatih pada September 2014 dan tidak pernah kalah 14 pertandingan kompetitif, tujuh di kualifikasi Piala Eropa 2016 dan tujuh pertandingan pada turnamen itu sendiri.
“Pada 20 menit pertama, Swiss benar-benar dikurung namun mereka mencetak gol dan dari kemudian, menggunakan taktik-taktik yang sering digunakan Portugal dan bertahan dengan baik,” kata Santos kepada para pewarta.
“Lawan kami lebih pragmatis dan lebih efisien.”
“Saya yakin kami akan mulai menang dan menang dan menang. Dan saya yakinkan kami akan berada di Piala Dunia.”
Selain Ronaldo, yang masih cedera, Portugal juga tidak diperkuat gelandang kunci Renato Sanches, sedangkan Swiss tanpa penyerang papan atas mereka, Xherdan Shaqiri. Tim tamu terlihat nyaman sampai Swiss mendapat tendangan bebas pada menit ke-23.
Ricardo Rodriguez melepaskan sepakan yang dapat ditepis kiper Rui Patricio, dan pemain kelahiran Kamerun Embolo menyambar bola pantul untuk mengemas gol pembukaan.
Portugal masih memulihkan diri dari keterpurukan ketika Haris Sefervoc berdiri bebas di sisi kanan enam menit kemudian, dan dia memotong bola kembali ke tengah area dimana Mehmedi yang tidak terkawal, mengarahkan tembakannya ke sudut jauh.
Portugal memasukkan Joao Mario dan Andre Silva saat pergantian babak dan terus menekan. Namun serangkaian tembakan melambung ke atas mistar dan dapat dihalau para pemain bertahan Swiss. Sepakan Bernardo Silva dapat dihalau dengan mudah oleh Yann Sommer, dan sepakan Raphael Guerreiro melambung.
Portugal terus mendominasi sampai akhir ketika Quaresma melepaskan tembakan yang terdefleksi ke atas mistar gawang, dan tembakan Joao Mario hanya mengenai jaring sisi luar gawang.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu