Bandung, aktual.com – Aksi tidak terpuji dilakukan oleh orang yang diduga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bandung. Video yang memperlihatkan sang oknum berbicara melantur seperti orang mabuk terjadi saat warga melakukan antre pembuatan e-KTP.
Video berdurasi 41 detik itu menjadi viral di media sosial setelah pemilik akun @chansayARDAN mempostingnya dan menautkan kepada akun pribadi Wali kota Bandung Ridwan Kamil.
“Orang kecamatan Coblong siang ini mabok di kantor, disaat yang antre e-KTP panjang banget,” ciutnya dalam twitter, Senin (5/9) kemarin.
Saat dihubungi, sang pemilik akun, Chandar Maretha (20) mengatakan, kejadian itu direkamnya sewaktu akan membuat e-KTP bersama sang ibu di Kecamatan Comblong, Jalan Cisitu, Kota Bandung.
Saat itu, dia dan ibunya beserta warga antre untuk menunggu giliran. Namun, bersamaan dengan itu, ada seorang pria tambun datang berbincang dengan petugas lainnya.
“Awalnya aku enggak ngeuh (menyadari) kalau dia mabuk. Aku mengetahuinya mabuk karena bicaranya ngelantur dan bau amer (anggur merah / minuman keras) dan aku perhatikan matanya juga merah,” katanya.
Dia inisiatif merekam karena penasaran dengan aksi sang oknum. Apalagi, petugas yang lain seakan acuh dan tidak peduli dengan keberadaan orang mabuk tersebut dihadapan warga. Dia mengaku sempat ketakutan dengan apa yang dilakukan, maka rekaman pun dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
“Aku rekam diam-diam, karena takut disuruh dihapus sama satpam di sana (kecamatan),” ucapnya.
Bahkan, sang ibu menurutnya kena marah pria mabuk tersebut. Sebab, ibunya sempat ngobrol dan bertanya-tanya kepada satpam yang berjaga. “Dek tadi mamah dimarahin sama bapak gendut (mabuk), katanya ngapain ngajak ngobrol satpam, dia kan lagi kerja,” ucapnya menirukan sang ibu.
Namun, saat hendak pulang, ternyata bukan hanya dia dan ibunya yang kesal dengan kelakukan sang oknum, orang-orang di kecamatan pun mengaku merasakan hal yang sama. Tapi, tetap membiarkan dan acuh sebab sudah sering diingatkan namun tidak ada perubahan.
“Ada orang yang menyamperin bahkan satpam di situ juga. Mereka bilang laporin saja, dia sering mabok di kantor, orang di sini sudah males menegurnya,” ungkapnya.
Sampai saat ini belum ada keterangan dari pihak kecamatan maupun Wali Kota Bandung terkait hal tersebut.
(Muhammad Jatnika)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan