(doc aktual)

Depok, Aktual.com – Warga Depok, Jawa Barat, tepatnya di Musholla Mardhatillah, Kecamatan Beji nampak serius melihat proses penyembelihan hewan kurban. Tak dapat dipungkiri, raut wajah sedih lebih banyak terlihat dari setiap jemaah yang melihat.

Pantauan di lapangan, ada 16 kambing dan 3 sapi yang dikurbankan oleh jemaah sekitar. Kata pengurus Musholla terkait, jumlah ini cenderung menurun dari tahun sebelumnya.

Kendati demikian, menurunnya jumlah hewan yang dikurbankan tak menyurutkan semangat panitia. Dari anak-anak hingga orang dewasa pun ikut menyaksikan proses penyembelihannya.

“Jumlah hewan qurban tahun ini berkurang dari sebelumnya. Tapi yang penting niat dari sipengurban,” kata Ketua Panitia Pemotongan Hewan Qurban Musholla Mardhatillah, Romi Rachmadi, Depok, Senin (12/9).

Menurut Romi, penurunan jumlah hewan kurban tak hanya dialami di Musholla Mardhatillah. Berdasarkan data dari Badan Musyawarah Masjid dan Musholla Depok Utara (Bamus), 10 tempat ibadah yang bernaung dibawahnya juga mengalami penurunan jumlah hewan kurban.

“Gak cuma di Mardhatillah. Sebagian besar tempat ibadah di Depok Utara juga menurut jumlahnya,” jelas Romi. Kata dia, tahun lalu jumlah hewan kurbanya mencapai 25, kambing 21 ekor, sapi 4 ekor.

Kurban dalam sejarah Islam merupakan sebuah peristiwa, dimana Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan anaknya, Ismail. Diceritakan dalam Al Qur’an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut.

Namun pada saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan domba, sebagaimana petikan surat Ash Shaaffaat ayat 102-107.

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!’ Ia (Ismail) menjawab: ‘Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar’. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ), dan Kami panggillah dia: ‘Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar,” Ash Shaaffaat: 102-107.

 

*Zhacky

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid