Dubai, Aktual.com – Qatar sebagai pendukung utama pemberontak Suriah untuk menggulingkan Presiden Bashar Al Assad menyambut kesepakatan gencatan senjata di Suriah.

Qatar menyatakan bahwa kepatuhan terhadap kesepakatan tersebut dapat mempercepat penyelesaian politik dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan.

Peneliti Hak Asasi Manusia Suriah pada Selasa (13/9) mengatakan bahwa gencatan senjata tersebut –ditengahi Rusia dan Amerika Serikat serta dimulai pada saat matahari terbenam, Senin– berlaku di seluruh Suriah.

Kantor berita Qatar QNA melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataannya pada Senin malam mengatakan sangat mengharapkan penerapan kesepakatan itu, yang bisa membantu secara menyeluruh dan penyelesaian politik secara langgeng untuk mengakhiri kemelut Suriah dan menghilangkan penderitaan kemanusiaan rakyat Suriah.

Qatar juga mendesak kekuatan dunia untuk memastikan pasukan pemerintah Suriah mengimplementasikan kesepakatan tersebut.

Negara lain teluk Arab, termasuk kekuatan kawasan Arab Saudi selaku pendukung utama pemberontakan itu, belum memberikan tanggapan atas kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Rusia dan Iran memberikan bantuan militer krusial terhadap Bashar dalam menghadapi kelompok pemberontak.

Iran mengirimkan apa yang dianggapnya sebagai penasihat militer untuk membantu Bashar dan mengizinkan pesawat pengebom milik Rusia untuk menggunakan pangkalan udara Iran dalam menggelar operasi di Suriah pada bulan Agustus lalu.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan