Jakarta, Aktual.com – Lembaga survei Poltracking lndonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas para bakal calon gubernur jelang Pilkada DKI 2017.

Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking lndonesia, Hanta Yuda sosok bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih kandidat kuat. Namun, Ahok dapat dikalahkan jika PDI-P mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Memang, sebagai petahana Ahok unggul dalam popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas. Namun Ahok selalu ditempel ketat Risma. Bahkan dalam tingkat akseptabilitas atau tingkat kesukaan, Ahok dan Risma meraih angka yang sama dengan 64 persen.

“Jika Tri Rismaharini maju di Pilkada DKI Jakarta, maka ia berpotensi besar menjadi lawan sangat berat petahana, bahkan berpotensi besar mengalahkan,” kata Hanta saat merilis hasil survei, di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).

Hanta menyebut pihaknya melakukan simulasi ‘head to head’ dalam survei yang dilakukannya. Hasilnya, hanya Risma yang mampu mendekati Ahok. Ahok disebut mendapat perolehan 44,10 persen jika langsung berhadapan dengan Risma yang mendapat 33,85 persen.

Sedangkan jika Risma tidak jadi maju, menurut survei Poltracking dua nama yang sangat potensial bisa mengalahkan Ahok adalah Sandiaga Uni dan Anies Baswedan.

Setidaknya ada lima nama yang akan bersaing ketat di Pilkada DKI untuk kemudian dijadikan simulasi. Yakni Yusril Ihza Mahendra, Ahok, Risma, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Survei dilakukan Poltracking lndonesia pada tanggal 6 hingga 9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Responden sebanyak 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Fadlan S Butho)

Artikel ini ditulis oleh: