Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal ProDEM, Satyo P, menyatakan langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang membawa nama Presiden Joko Widodo dalam megaproyek reklamasi di Teluk Jakarta akan membawa dampak besar bagi kekuasaan pemerintah ke depan.

Ia menekankan demikian menanggapi sikap Luhut terkait reklamasi Teluk Jakarta sekaligus pernyataan mantan Ketua MPR RI dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais.

“Kalau Menko Maritim Luhut BP mengatakan bahwa Presiden telah menyetujui untuk melanjutkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta, artinya Presiden ikut ditarik oleh Ahok masuk jurang pelanggaran hukum dan oleh karena kesombongan Menko Maritim Luhut BP,” tegasnya kepada Aktual.com, Jumat (16/9).

Dampak besar dari kebijakan Luhut bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), disebutnya akan menciptakan bencana bagi Presiden Joko Widodo dan malapetaka bagi negara ini. Karena itu, sebelum semua itu terjadi, ProDEM meminta Menko Luhut mengundurkan diri.

“Ini akan menciptakan bencana buat Presiden dan malapetaka bagi Negara ini, jadi mundurlah wahai Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan,” jelas Satyo.

Sehari sebelumnya, Luhut mengatakan telah berkoordinasi dengan Ahok terkait kelanjutan megaproyek reklamasi di Teluk Jakarta. Merujuk perintah Presiden Joko Widodo, Luhut menyatakan bahwa kesejahteraan nelayan menjadi prioritas utamanya.

“Ya pasti, itu perintah presiden, bahwa nelayan harus diurus. Jangan ngomong lebih merakyat dari presiden, presidennya itu lebih merakyat,” jelas dia.

Sementara Amien Rais menilai dilanjutkannya proyek reklamasi sebagai awal runtuhnya kekuasaan saat ini. Pencabutan keputusan penghentian reklamasi oleh Luhut disebutnya sebagai kebijakan yang ugal-ugalan. Sebab keputusan tersebut melabrak norma hukum yang ada.

“Ini sebuah pertontonan arogansi kekuasaan, jadi jangan lupa orang berkuasa sementara lah ya, siapa sih yang berkuasa sepanjang masa. Dulu Pak Harto juga jatuh, ya kita nggak usah jauh-jauh lah ya. Jadi yang sekarang sedang berkuasa saya ingatkan jangan sok angkuh, jangan sok sombong,” kata Amien.(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid