Pedagang tradisional melakukan transaksi jual beli di Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis, (12/5). Pasar Terapung Lok Baintan merupakan pasar tradisional di atas jukung (sampan) yang menjual beragam dagangan seperti hasil produksi pertanian dan perkebunan yang telah ada sejak Kesultanan Banjar pada abad ke-15. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/16.

Jakarta, Aktual.com – Pasca Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jumat (16/9) yang lalu, langsung direspon daerah. Salah satunya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Kalsel bergerak cepat memerintahkan semua elemen akan pentingnya memformat manajemen pemerintahannya dengan spirit Go Digital sesuai dengan garis Menteri Pariwisata Arief Yahya.

”Kita akan percantik website dan membuat tim sosial media yang kuat di dunia maya. Kami setuju dengan apa yang diminta pak Menteri. Karena kini zamannya memang sudah berubah dan kita harus ikut dalam pertarungan itu, kalau tidak kita semakin ketinggalan,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Provinsi Kalsel, Mohandas Hendrawan saat menyambangi Festival Budaya Pasar Terapung di Banjarmasin ditulis Minggu (18/9).

Bukan itu saja, dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah dengan pihak-pihak terkait di wilayahnya. ”Sebuah solusi dan instruksi dari pusat ini akan saya gaungkan kepada Kabupaten dan Kota yang ada di Kalsel. Karena Provinsi membantu promosi, sinergitas antardaerah ini juga harus semakin ditingkatkan. Terutama dalam mengemas sosial media dan berbagai kegiatan yang konsisten dan jelas,” ujar pria berkacamata itu.

Seperti diketahui, Kemenpar menginstruksi kepada semua daerah untuk mengedepankan digital untuk mempromosikan wilayahnya. Solid, Speed, Smart yang menjadi engine untuk menggerakkan “Go Digital Be The Best” Kemenpar akan lebih cepat jika semua daerah ikut bergerak.

Mohandas mengaku, pihaknya sangat percaya diri menempatkan pariwisata sebagai portofolio business dalam membangun daerahnya.

”Termasuk dukungan Gubernur dan Walikota kami.Untuk itu, ini juga harus dukungan masyarakat, ayo kita melek tekhnologi, kita promosikan keindahan alam kita yang tidak ada lawannya ini,” ujarnya.

Langkah pertama, pihaknya akan segera mempercantik web. Salah satunya adalah dengan menambah kanal-kanal yang jelas dan detail dengan tampilan menarik. Mohandas menjelaskan nantinya akan ada info Hotel atau tempat menginap dengan design yang berkelas, promosikan milik pemerintah dan swasta, buat web lebih spesifik, menyajikan foto yang berkualitas, beritakan artikel dan tulisan yang berkualitas, akan promosikan destinasi dari semua aspek dengan maksimal, memberi petunjuk transportasi menuju dari dan ke tempat tujuan, suguhkan kuliner unggulan yang nikmat, petunjuk membeli oleh-oleh, memberikan informasi keamanan diri bagi wisatawan, memberikan informasi biaya dengan detail dan sesuai dengan fakta, interaktif dengan pengunjung dan blogger.

”Setelah mendengar instruksi pak Menteri, kita semua jadi jangan malu-maluin lagi di dunia maya, kita punya semua kok dan sangat indah,” katanya.

Mohandas menceritakan kedahsyatan Kalsel. Kalsel punya gunung, punya hutan, punya pantai dan punya binatang-binatang langka yang unik. ”Satu lagi karunia Tuhan, kami punya sungai. Lengkap sudah kami punya semua, bagaimana kami bisa memaksimalkan semua dengan promosi termasuk di dunia maya dan digital,” jelasnya. Dalam waktu dekat ini, Mohandas juga berjanji akan langsung mempersiapkan agenda calendar of event, atau daftar kegiatan yang bernuansa pariwisata selama satu tahun. ”Akan kami tetapkan agendanya agar valid,” tegasnya.
Seperti diketahui, skema kerja Travel X-change Indonesia (TXI) Digital Market Place (DMP) itu berawal dari sini. DMP itu adalah pasar atau lapak-lapaknya, yang akan diisi oleh industry tour travel dan tour agency dengan paket-paket Pariwisata sudah mereka susun. Paket itu akan semakin menarik dan punya nilai jual, jika content-nya sekaligus di-connect dengan event di daerah. Info soal event di daerah itu yang harus disediakan dengan detail oleh Pemda, Pemkot, Pemprov, melalui website daerah tersebut.

Jadi ada tiga pihak yang saling connect, melalui digital. Yakni, pertama, TXI DMP yang dimiliki Kemenpar dan akan dioperasikan oleh pihak ketiga. Kedua, Website daerah yang berisi kalender event yang lengkap dan informative. Ketiga, paket-paket wisata yang dibuat tour operator, yang sudah pasti juga punya website sendiri. Kelak, pasar TXI DMP itulah yang dipromosikan di seluruh dunia.

Karena itu, jika daerah ingin maju silakan membuat website yang komplit, terus di update, terus membuat event nasional dan internasional, yang memiliki cultural value dan sekaligus commercial value. Industri seperti tour operator dan tour agency itu sudah secara otomatis akan mencari akal dan membuat kreasi menciptakan paket-paket yang bersaing untuk dipajang di TXI DMP tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka