Jakarta, Aktual.com – Sejumlah ormas dengan masa ratusan orang berkumpul di masjid nasional yakni Al-Istiqlal dengan tujuan melalukan konsolidasi sebagai ikhtiar serta dilengkapi panjatan do’a kepada yang kuasa agar diberikan pemimpin dengan penuh kasih sayang dan memberikan perhatian kepada rakyat miskin.
Menurut mereka, berbagai kedzoliman melanda masyarakat miskin di Ibukota Jakarta oleh pemimpin kejam nan lagi kasar sehingga penggusuran marak terjadi dimana-mana, tangisan kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian memilukan hati para tokoh ormas tersebut.
Amin Rais, salah satu tokoh Muhammadiyah memandang tindakan dzolim bertentangan dengan ajaran islam, maka siapapun berbuat demikian tidak boleh dibiarkan.
“Al Qur’an yang diturunkan dari Allah jelas membedakan manusia, ada kelompok hizbullah dan ada hizbussyaitan. Jadi orang musyrik, munafik, itu melawan muslim secara total,” kara Amin dalam ceramahnya, Minggu (18/9).
Dia menyerukan agar umat islam kembali berpegang teguh pada alquran dan memilih pemimpin Jakarta berdasarkan keimanan. Dia mengajak agar masyarakat bersatu untuk melawan penindasan dengan jalur hukum bernegara.
“Maka sampai kapan pun kita lawan sebagai persatuan umat. Pokoknya kita kan lawan secara konstitusional, kita akan lawan secara hukum. InsyaAllah kita menang,” tandasnya.
Sedangkan salahsatu ustad kondang yakni Bachtiar Nasir menuturkan, agar kebaikan akhlak menjadi rujukan pilihan dalam berpolitik sebagai mana akhlak yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Karenanya dia menekankan agar memilih sosok yang memahami islam agar pemimpin tersebut peduli terhadap umat islam terutama kebebasan untuk menjalankan ibadah yang diajarkan dalam islam.
“Ya Allah, berikanlah kami pemimpin terbaik, yang istiqomah, yang muslim. Betapa menderitanya dipimpin orang yang tidak mengerti Islam,” do’anya.
Adapun terlihat diantara tokoh lainnya yang hadir dalam silaturahmi akbar dan do’a tersebut yaitu Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Ketum PBB,Yusril Ihza Mahendra. Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Nasional, Didin Hafidhuddin serta Imam Besar FPI Habib Rizieq. Selain itu terlihat juga atribut Forum Komunikasi Keluarga Besar Betawi (Forkabbi).
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka