Banjarnegara, Aktual.com — Jalan yang menghubungkan Banjarnegara-Pekalongan putus, akibat tertimbun longsor yang terjadi, Selasa (27/9) pukul 07.10 WIB.
“Info sementara belum ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banjarnegara Catur Subandrio didampingi Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Andri Sulistyo di Banjarnegara, Selasa (27/9).
Dia mengaku belum mengetahui apakah ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Terlebih ketika kejadian banyak aktivitas masyarakat di Desa Majatengah, Kecamatan Kalibening yang lalu lalang ke pasar.
Longsor itu, lanjut dia, terjadi dari tebing setinggi 50 meter dengan tingkat kecuraman 70-90 drajat. Panjang luncuran material lebih 150 meter, lebar 30 meter dan ketinggian gundukan longsor mencapai 2-3 meter.
“Hal itu menyebabkan jalan tertimbun longsor dan sawah yang ada di sebelah jalan juga terkena longsor.”
Menurut dia, tanah longsor itu merusak 1 hektare sawah, satu buah gudang material dan mengancam sebuah rumah. Dia menduga tanah longsor itu dipicu oleh hujan yang terjadi, Senin (26/9) malam hingga Selasa dini hari.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, saat longsor itu terjadi, tidak sedang hujan. Hujan terjadi malam.”
Bersama personel TNI-Polri, Taruna Siaga Bencana, Perhutani, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Tim SAR, dan sukarelawan yang tiba di lokasi kejadian segera menyingkirkan material longsoran dengan mengerahkan alat berat dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.
Sementara jalur utama yang tertimbun tanah longsor dialihkan melalui jalur alternatif. “Kami juga membuka posko pengaduan orang hilang di Kantor Kecamatan Kalibening guna mengantisipasi kemungkinan adanya korban jiwa akibat tanah longsor tersebut.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu