Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi hadir dalam sidang lanjutan terkait kasus suap pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Sidang tersebut beragendakan keterangan empat orang saksi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Muhammad Ongen Sangaji, dan Ketua Fraksi PKS Selamat Nurdin.

Jakarta, Aktual.com – Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar, Yorrys Reweyai mengaku dirinya tak mempermasalahkan jika masuknya PDIP bakal merombak formasi tim pemenangan Pilkada DKI 2017.

“Enggak masalah silahkan aja. Kita sepakat bahwa tadi malam kita rapatĀ  dengan Victor (NasDem), Miryam (Hanura), Nusron. Kita sepakat bahwa sekarang yang koordinir mesin pergerakan itu kita serahkan pada wilayah,” ujar Yorrys di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/9).

Yorrys pun tak mempermasalahkan jika PDIP membentuk tim internal sendiri demi pemenangan Ahok-Djarot di Pilgub nanti. “Semua partai bikin kok. Dari awal masing-masing partai kan punya tim internal. Tim bekerja terus. Ini kan sinergitas di atas aja,” katanya.

Yorrys menepis bahwa masuknya PDIP merupakan perpecahan diantara partai pendukung lantaran partai banteng moncong putih itu ingin dominan dalam tim Pemenangan.

“Sebenernya enggak ada masalah. Kita sudah kerja terus bareng PDIP. Bahkan perintah mereka dari atas supaya DPR RI semua harus turun. Kemudian masing-masing tingkat 2 sampai tingkat basis partai pendukung untukĀ bikin tim gabungan,” ungkap Yorrys.

Sementara terkait berita lengsernya Nusron Wahid sebagai ketua tim pemenangan, Yorrys menuturkan bahwa Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I DPP Golkar itu telah habis masa berlakunya. Yorrys mengungkapkan, bahwa Nusron sebenarnya adalah kordinator tim transisi pemenangan sementara sembari menunggu bergabungnya PDIP.

Bahkan, Yorrys merekomendasikan Ketua DPRD dari PDIP Prasetyo Edi sebagai ketua tim pemenangan Pilkada. Pasalnya, Prasetyo berpengalaman di Pilkada 2012 lalu.

“Kita lihat Prasetyo ketua DPRD itu bagus, kan dia punya pengalaman di pilkada DKI. Punya basis,” terangnya.

Menurutnya, sangat penting jika tim pemenangan diambil alih oleh orang yang sudah mengetahui seluk beluk DKI.

“Karena kan kita ingin menang. Penantang 2 yang masuk ini kan kita harus bersukur bahwa bangsa mampu lahirkan tokoh baru. Nah sekarang tnggal bagaimana kita pertontonkan demokrasi yang beradab. Dengan ide gagasan dan bagaimana mengkemas pemilih akan memilih,” jelas Yorrys.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan