Jakarta, Aktual.com – Wasekjen Partai Golkar Hetifah Sjaifudian mengaku kagum dengan banyaknya kader perempuan dari partai Golkar yang berhasil menjadi pimpinan eksekutif dan legislatif di daerah. Baik sebagai kepala daerah maupun pimpinan DPRD.
Hal ini dikatakan saat gelaran acara Pertemuan Nasional I Legislatif-Eksekutif Partai Golkar Seluruh Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta pada 26-27 September 2016.
“Saya suprise karena partisipasi leadership kader perempuan di daerah lebih bagus dari apa yang saya pikir,” ujar Hetifa yang juga selaku Ketua OC Pertemuan Nasional, di Jakarta, Selasa (27/9).
Lebih lanjut, Hetifah mengakui bahwa peran kepemimpinan kader perempuan di pusat, dalam hal ini di DPR, masih sangat terbatas sekali. Bahkan, untuk menembus sebagai pimpinan AKD amatlah sulit. Tercatat, baru Meutya Hafid dan Titi Soeharto yang menjabat sebagai wakil ketua komisi.
Karenanya, kedepan Partai Golkar bakal mendorong partisipasi perempuan untuk menjadi pimpinan daerah maupun pimpinan pusat.
“Jadi masih sedikit, kurang dari 10%. Ini yang hadir semua pimpinan di daerah. Ini sudah leader, penerimaan pimpinan perempuan di kabupaten kota lebih baik. Mudah-mudahan ini jadi semangat kader perempuan di pusat,” kata anggota Komisi II DPR RI ini.
Hetifah menambahkan, penerimaan kader perempuan sebagai pimpinan di daerah sangatlah luar biasa. Menurutnya, bila persentase kepemimpinan perempuan bisa mencapai lebih dari 50%, maka dia bisa menentukan untuk menjadi pemimpin bahkan berpengaruh dalam pemilihan presiden.
“Jadi ada dua peran perempuan. Satu jadi kader dan leader. Kedua, kita kader yang bisa beri suara,”
“Nanti semoga kader perempuan menyadari kalau bisa dipertimbangkan dari aspek penampilan. Kedepan kita juga perempuan bisa tingkatkan kesadaran dalam memilih,” pungkasnya.
*Nailin
Artikel ini ditulis oleh: