Jakarta, Aktual.com – Satu kompi Brimob dan satu kompi Sabhara bakal diturunkan, bagian dari aparat gabungan yang mengawal penggusuran pemukiman warga di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9) pagi. Apel akan dilakukan pukul 07.00Wib pagi sebelum penggusuran dilakukan oleh alat berat dan petugas dari Satpol PP.
“Kami hanya mengawal petugas dari Satpol PP saja saat pembongkaran,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Hidayat saat ditemui Aktual.com di lokasi, Selasa (27/9) malam.
Tubagus berharap proses penggusuran berjalan lancar tanpa ada bentrokan. Alasannya, proses sosialisasi sudah dilakukan lama sejak setahun lalu. Selain itu pihak Pemprov DKI juga sudah memfasilitasi menawarkan rumah susun sewa (rusunawa) yang tergusur.
“Jarak antara keluarnya SP1 (Surat Peringatan Pertama) hingga ke SP3 kan panjang,” ujar dia.
Diakuinya, ada warga yang menolak digusur dan pindah ke rusunawa. Tapi sebagian besar warga sudah menerima dipindah ke rusunawa. “Jadi ya masa masih ada bentrokan juga, saya yakin ngga ada lagi lah warga yang menolak,” begitu kata dia.
Ditemui di lokasi yang sama, Camat Tebet Mahludin mengatakan penggusuran akan dilakukan di 460 bidang. Dia mengaku lupa jumlah pasti kepala keluarga yang bakal terkena gusuran. “Susah ngedata jumlah KK-nya karena pemukimannya begitu kan,” dalih dia.
Sedangkan mengenai jumlah Satpol PP yang akan diturunkan besok berjumlah 300 personel. Dengan jumlah beckoe empat unit, satu unit pemadam kebakaran dan satu unit mobil kesehatan. Dari informasi yang diterima Aktual.com, dari unsur TNI akan menurunkan satu peleton pasukan yang diambil dari Kodim dan Koramil setempat.
Ahok Sesumbar Pasti Masuk Surga, Warga Bukit Duri: ‘Belgedes’ !
“Ahok Justru Merupakan Pembajak Pluralisme, Toleransi dan Kebhinekaan”
Artikel ini ditulis oleh: