Ratusan warga RT.05 dan RT.06 Bukit Duri yang terletak di pinggiran Kali Ciliwung melakukan aksi damai menolak penggusuran yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (28/9/2016). Mereka adalah warga yang memilih bertahan di permukiman ini, meskipun Pemrov DKI telah melayangkan surat peringatan dan akan segera melakukan penggusuran.

Jakarta,Aktual.com – Rohiman (53) warga Bukit Duri RT 5 RW 12, Kelurahan Bukit Duri Kecamatan Tebet mengaku keberatan menempati rumah susun Rawa Bebek yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya, kata dia, sebagian besar warga menolak lantaran menyangkut mata pencahariannya sehari-hari yang sudah menetap puluhan tahun di tempat yang saat ini sudah digusur oleh Pemkot Jaksel.

“Masalahnya gak bisa cari duit lagi. Saya disini jualan nasi uduk tiap pagi. Kalo disana saya gak tau mau jualan apa,” ujar Rohiman di lokasi.

Dia juga mengeluhkan karena dirinya mempunyai anak yang masih sekolah. Dengan penggusuran ini otomatis harus pindah sekolah yang dekat dengan relokasi.

“Anak saya sekolah gimana coba. Sekolahnya disini. Kan harus pindah kalo gak ongkosnya gimana,” keluh dia.

Dirinya pun meminta kepada Pemprov DKI agar mengakomodir setiap keluarga yang mempunyai anak yang masih sekolah untuk dipindahkan tanpa dipungut biaya.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby